Berita

Infrastruktur Food Estate Humbahas Dukung Lumbung Pangan Nasional

0

Kerjha — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pengembangan lahan potensial food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara, sebagai lumbung pangan nasional.

Kasubdit Air Tanah dan Air Baku Wilayah 1 Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Costandji Nait mengatakan, program pengembangan Food Estate merupakan program Kementerian Pertanian yang memerlukan dukungan. “Dukungan tersebut berupa penyediaan air baku untuk pertanian hortikultura dengan target awal seluas 1.000 hektare,” katanya di Kabupaten Humbahas, Senin (4/8).

Pembangunan infrastruktur food estate Humbahas di bidang sumber daya air (SDA) ditangani oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II dengan anggaran senilai Rp 144,4 miliar untuk pembangunan jaringan perpipaan air baku, dan senilai Rp7,5 miliar untuk pembangunan penyediaan air baku Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Pollung sebagai pusat riset untuk menghasilkan bibit komoditi pangan unggul.

Selain itu, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera I membantu dukungan konektivitas menuju kawasan Food Estate Humbahas (TA 2020- 2021) melalui jalan akses sepanjang 8,59 km, pembangunan jalan akses TSTH2 sepanjang 8,60 km, dan dua buah jembatan (Jembatan Aek Nauli I dan Parsingguran) masing-masing sepanjang 25 meter. Dilanjutkan pada TA 2021-2022 berupa pembangunan jalan akses sepanjang 5,70 km ke kawasan TSTH2 Pollung.

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara juga telah mendukung pengembangan Food Estate Humbahas melalui Pembangunan Fasilitas Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Pollung. Dikerjakan melalui APBN TA 2021-2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp 90,4 miliar oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero).

Pekerjaan itu meliputi Gedung Riset Pertanian, Gedung Riset Herbal I, Smart Green House, Screen House, Gedung Rumah Kontrol Pertanian, gedung mess karyawan, Gedung Utilitas Riset, gardu listrik, Lab. IPA, reservoir, rumah jaga, infrastruktur kawasan, pagar leliling, dan sebagian vegetasi pada kawasan TSTH2.

Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk menggulirkan program food estate hasil kerja sama dengan berbagai pihak dengan memanfaatkan lahan tidur. “Kehadiran program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan penghasilan para petani, sebab sejumlah lahan yang tadinya tidak produktif sekarang sudah bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.

Parulian (47), petani Humbahas mengatakan, sejak proyek tersebut dibuka pada 2020 lalu, banyak manfaat yang dirasakan. Petani mendapatkan kemudahan untuk mengelola lahan untuk menanam sejumlah komoditas yang dicari pasar. “Kami punya lahan budidaya. Bisa tanam buncis, kentang, bawang. Jalannya juga dibaguskan. Irigasinya juga dibuatkan,” ungkapnya. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *