Berita

ITDC Klarifikasi Temuan Anjing Mati Jelang Ajang WSBK Mandalika

0

Kerjha — PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), memberikan penjelasan tentang temuan sejumlah anjing yang mati mendadak jelang ajang World Superbike (WSBK) digelar di Pertamina Mandalika
International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pekan lalu.

Menanggapi isu yang beredar, Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menegaskan, penanganan anjing liar di dalam kawasan dilakukan ITDC dengan memperhatikan prinsip-prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan.

BUMN pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika atau The Mandalika itu juga
memastikan tidak pernah melansir kebijakan penanganan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami pastikan tidak pernah mengeluarkan kebijakan penanganan yang tidak sesuai dengan aturan,” kata Bram Subiandono, melalui keterangan tertulis, Rabu (24/11).

Dalam pengembangan destinasi pariwisata yang dikelolanya, lanjut Bram, ITDC selalu memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan. Sebagai perusahaan milik negara, pihaknya berkomitmen untuk selalu menghormati hak masyarakat serta menjaga keberlangsungan kehidupan lingkungan sekitar.

Untuk menghalau hewan liar, termasuk anjing, mendekati sirkuit, khususnya di area paddock, pengelola juga telah memasang pagar yang rapat di sekelilingnya.

“Penanganan anjing di kawasan sirkuit wajib kami lakukan demi kelancaran dan keselamatan pembalap, serta memenuhi regulasi penyelenggaraan event balap,” katanya.

Bram mencontohkan, untuk menghormati anjing yang berada di kawasan tersebut, ITDC bahkan membuat Mandalika Dog Shelter. Tiga tahun lalu, tersedia shelter seluas 4.000 meter persegi untuk menerima anjing liar yang selanjutnya dapat diadopsi oleh para pencinta anjing.

“Shelter ini beroperasi dengan menggandeng komunitas pecinta anjing dan di bawah pengawasan dokter hewan yang dikontrak ITDC,” tutur Bram.

Diberitakan di media, warga Dusun Ebunut, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, melaporkan temuan sejumlah anjing liar yang mati mendadak. Ada yang menduga anjing-anjing itu diracun karena tubuhnya tampak membengkak. (BI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *