Jokowi: Selamatkan Uang Negara, Jaga Kepercayaan Rakyat

Kerjha ― Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 677,2 triliun untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta agar tata kelola uang sebesar itu dilakukan dengan baik, sasarannya harus tepat, prosedurnya sederhana dan tidak berbelit-belit.

“Output dan outcome-nya harus maksimal bagi kehidupan seluruh rakyat Indonesia,” katanya, Senin (15/6).

Jokowi juga meminta dana tersebut dikawal dan diawasi dengan baik, agar dapat membantu masyarakat dan para pelaku usaha yang sedang mengalami kesulitan.

Dia juga menegaskan, para pengawas dan penegak hukum untuk mengedepankan aspek pencegahan. Jika ada potensi masalah, harus diingatkan. Jangan sampai pejabat dan aparat pemerintah justru dibiarkan terperosok.

“Saya ingin tegaskan bahwa pemerintah tidak main-main dalam soal akuntabilitas. Pencegahan harus diutamakan, tata kelola yang baik harus didahulukan. Tetapi kalau ada yang masih membandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea, maka silakan digigit dengan keras. Uang negara harus diselamatkan, kepercayaan rakyat harus terus kita jaga,” tambahnya.

Sinergi antaraparat penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, serta KPK harus tetap dilanjutkan. Dengan melakukan sinergi dan check and balances antarlembaga serta dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia, Jokowi yakin segala masalah dan tantangan bisa ditangani lebih cepat.

Jokowi bilang, Indonesia harus bisa bangkit, melangkah maju mengawal agenda-agenda besar penting untuk kemajuan bangsa. (PUT)