Berita

Kemenkes Gandeng PBNU Percepat Transformasi Layanan Primer Lewat Posyandu

0

Kerjha ― Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menandatangani MoU kerja sama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Kerja sama ini mencakup dukungan PBNU sebagai kepanjangan tangan Kemenkes dalam mengampanyekan gerakan promotif dan preventif layanan kesehatan primer kepada masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat NU dan revitalisasi Posyandu.

“Upaya promotif dan preventif ini bertujuan untuk menjaga agar masyarakat Indonesia tetap sehat. Penjagaan ini mencakup semua kelompok usia. Supaya bisa terwujud, kita perlu menjangkau ke masyarakat seluruh Indonesia melalui program revitalisasi posyandu,” ujar Menkes Budi, Rabu (14/12).

Yahya Cholil Staquf
juga mengungkapkan harapannya bersama PBNU untuk ikut berpartisipasi dalam program-program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan melalui dukungan lewat pemberdayaan masyarakat NU.

“Melalui kerja sama ini, PBNU ingin membantu Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan program-program layanan kesehatan sampai kepada masyarakat di tingkat paling bawah. Hal ini diwujudkan melalui pemberdayaan masyarakat NU yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Revitalisasi Posyandu akan dimulai dari perluasan layanan kesehatan primer yang semula berfokus pada kesehatan Ibu dan bayi, akan diperluas sehingga bisa mencakup semua kelompok usia.

“Fokus Posyandu akan kita geser sedikit, bukan hanya ibu dan bayi. Tetapi mencakup Ibu, bayi, anak, remaja, dewasa, dan lansia.” kata Menkes Budi.

Sebelumnya bersama Kementerian Agama, PBNU telah meresmikan Gerakan Keluarga Maslahat sebagai fundamental mekanisme keberlangsungan program kerja sama. Gerakan ini nantinya juga bisa dimanfaatkan sebagai media penyaluran program-program dan informasi layanan kesehatan karena berbasis keluarga.

Pemberdayaan Posyandu bertujuan untuk menjaga keluarga Indonesia tetap sehat, bukan mengobati keluarga yang sakit. Pendekatan Posyandu dapat dilakukan melalui pendekatan langsung ke kelompok masyarakat terkecil, yakni keluarga.

“Upaya dalam menjaga hidup sehat jauh lebih murah dan menjadikan kualitas hidup lebih baik daripada menyembuhkan orang sakit. Hidup sehat itu mudah. Selalu pastikan kadar kolesterol, kadar gula, dan tekanan darah tidak tinggi; serta menjaga lingkar perut dan rajin berolahraga,” pesan Menkes Budi.

Kerja sama ini sebagai salah satu bentuk implementasi dari pilar pertama transformasi kesehatan yakni transformasi layanan primer.

Ke depan, kerja sama ini diharapkan bisa turut menyukseskan program-program utama pemerintah seperti stunting, imunisasi, kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker lewat pendekatan langsung ke keluarga dan masyarakat melalui Posyandu. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *