Berita

Kemensos Realisasikan Penanganan Kemiskinan Terpadu

0

Kerjha ― Kementerian Sosial (Kemensos) mulai merealisasikan program penanganan kemiskinan secara terpadu. Tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Non-Alam (PSKBSNA) Kemensos telah melaksanakan langkah awal, yakni menggelar pertemuan warga untuk asesmen.

Pada awal November lalu, tim Kemensos bertemu warga Cilincing, Jakarta Utara untuk merealisasikan program Keserasian Sosial dan Penguatan Ekonomi sebagai tindak lanjut pertemuan Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama warga setempat di Masjid Al Hidayah Cilincing.

Pertemuan dipimpin Plt. Dirjen Linjamsos Robben Rico dengan didampingi Direktur PSKBSNA Mira Riyati Kurniasih.

“Kita akan mengubah wajah kampung di sini menjadi bersih dan rapih,” kata Robben, dalam keterangan resmi Rabu (16/11).

Hadir dalam kesempatan itu, Dirjen Rehabilitasi Sosial Pepen Nazarudin, Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial Salahudin Yahya dan Sekretaris Ditjen Dayasos Beni Sujanto.

“Program ini merupakan rangkaian kegiatan untuk penanganan kemiskinan. Sudah menjadi tugas kita bersama melaksanakan aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Pepen.

Kelurahan Kalibiru dipilih menjadi proyek percontohan lantaran warga sekitar mengeluhkan keterbatasan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pemilihan ini juga berdasarkan pada komitmen warga setempat yang siap berkolaborasi melakukan perubahan baik di masa depan.

Di Cilincing, Kemensos direncanakan akan membuat proyek percontohan melalui beberapa kegiatan, antara lain berupa Rumah Sejahtera Terpadu (RST). Kemensos juga akan melakukan pembangunan Keserasian Sosial dengan penyediaan air bersih dari sumur bor di wilayah tersebut. Tujuannya, untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga sekitar.

“Kami juga melakukan penguatan ekonomi melalui pengembangan usaha masyarakat berupa ikan teri yang diolah menjadi makanan siap saji (nugget),” kata Robben.

Selain itu, Kemensos juga akan membangun Community Center sebagai balai pertemuan yang dapat mendukung aktifitas nelayan.

“Keseluruhan program ini dilaksanakan atas support dari seluruh unit kerja di Kementerian Sosial,” imbuhnya.

Guna mendukung seluruh program tersebut, Robben juga mengerakkan Pilar-pilar Sosial, seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pendamping PKH, dan Pelopor Perdamaian untuk membantu mendata dan memperbaharui data di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tagana dan Pendamping PKH bergerak untuk membantu asesmen. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *