Berita

Kian Cantik, 98 Persen Anjungan Daerah di TMII Rampung Direnovasi

0

Kerjha — Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, telah mencapai 98 persen karena beberapa anjungan telah rampung direnovasi. Tempat wisata ini juga akan diuji coba untuk masyarakat pada Oktober-Desember 2022.

“Progres revitalisasi ini baru 98 persen, sudah mendekati selesai,” kata Direktur Eksekutif TMII, Emilia Eny Utari, dalam keterangan resmi, Senin (5/9).

Anjungan sejumlah provinsi di Indonesia telah rampung direnovasi, tetapi sebagian lainnya masih ada yang masih dalam tahap renovasi. Lebih lanjut, ia menjelaskan anjungan ini sebagai perwakilan dari suatu daerah di Indonesia.

Setiap anjungan akan menampilkan ciri khas tiap daerah, mulai dari rumah adat, pakaian adat, ikon daerah tersebut, hingga kuliner khas daerah. Agar anjungan ini terlihat lebih menarik dan lebih terkini lagi, maka dilakukan langkah beautifikasi. Kini tiap-tiap anjungan tak lagi diberi pagar pembatas antara njungan. Hal ini berkaitan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

“Kita ini harus mengembalikan marwah TMII dulu. Jadi, antar anjungan semua terbuka, tidak ada pagar-pagar pembatas. Semua konsepnya terbuka, sehingga, satu sama lain itu ke-Bhinneka Tunggal Ika-annya terlihat nyata,” ungkap Emilia.

Uji coba pembukaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk masyarakat rencananya akan dilakukan pada Oktober-Desember 2022. Saat ini proses revitalisasi tempat wisata itu masih berlangsung, meliputi beberapa anjungan dan museum.

“Kita merencanakan di Oktober ini, akan diadakan uji coba operasional untuk wisatawan. Kita baru akan running full opening (pembukaan sepenuhnya) di 1 Januari 2023,” lanjut Emilia.

Uji coba ini mempertimbangkan beragam kebaruan yang akan dihadirkan di TMII setelah revitalisasi selesai. Kebaruan ini mulai dari renovasi di setiap anjungan, museum-museum, sistem parkir mobil, hingga sistem ticketing.

Pada uji coba nanti, ticketing alias pembelian tiket masuk akan dilakukan secara online. Namun, tidak menutup kemungkinan dalam masa uji coba ini tiket masuk bisa dibeli langsung di tempat.

“Dalam masa transisi ini, kita ticketing masih 80 persen secara online, yang on-site nanti masih ada 20 persen. Itu hanya sampai Desember,” jelas Emilia.

Soal harga tiket masuk, ia mengatakan tidak ada perubahan. “Harga tiketnya masih Rp 25 ribu,” ujarnya.

Untuk diketahui, revitalisasi di TMII ini mengacu terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Di dalam Perpres itu memandatkan, dilakukan revitalisasi salah satunya adalah untuk mendukung kegiatan side event presidensi G20. Jadi, semua ini, sarana ini, dikhususkan untuk arahnya ke sana (mendukung presidensi G20),” jelas Emilia. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *