Berita

Kolaborasi AP I-Pos Indonesia Tingkatkan Daya Saing Bisnis Logistik

0

Kerjha — PT Angkasa Pura I (Persero) alias AP I, menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai langkah awal untuk melakukan kerja sama terkait layanan kargo dan logistik.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dengan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi, yang juga disaksikan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik, salah satu anak perusahaan Angkasa Pura I Danny P. Thaharsyah, pada Rabu (17/11) di Pos Bloc, Jakarta.

“Bisnis kargo dan logistik, khususnya kargo udara di Angkasa Pura I, merupakan bisnis yang sangat minim terdampak pandemi. Hal tersebut dapat dilihat dari trafik kargo pada 2020 yang justru meningkat dibanding trafik kargo pada 2019 di bandara Angkasa Pura I, yaitu dari 427 ribuan kg pada 2019 menjadi 436 ribuan kg pada 2020,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Untuk semakin meningkatkan kapasitas bisnis kargo dan logistik yang didorong oleh peran anak perusahaan yaitu Angkasa Pura Logistik, Angkasa Pura I menjajaki rencana kerja sama dengan Pos Indonesia sebagai pelaku bisnis kurir dan kargo utama di Indonesia.

Faik mengatakan rencana kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya masing-masing pihak, termasuk penguatan peran anak-anak perusahaan.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengapresiasi kerja sama tersebut lantaran mendukung Program 7 Transformasi Pos Indonesia, khususnya transformasi bisnis kurir dan logistik sebagai portofolio bisnis utama Pos Indonesia melalui upaya efisiensi proses bisnis.

“Dengan demikian kita akan dapat meningkatkan daya saing di pasar dan memperkokoh ketahanan logistik nasional,” ujar dia.

Ada pun ruang lingkup kerjasama akan berfokus pada tujuh kegiatan yakni: layanan pengiriman tahap akhir (last mile delivery), layanan pengiriman tahap madya (midle mile delivery/trucking), kerja sama pengoperasian gudang logistik, layanan pengangkutan dari bandar udara ke bandar udara yang lain (port-to port), layanan pemeriksaan keamanan kargo dan pos (regulated agent), kerja sama blocked-space air freight dan kerja sama gudang transshipment di Makassar dan Bali.

Seluruh hal tersebut menjadi upaya transformasi bersama menuju ketahanan logistik Indonesia yang lebih baik. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *