Berita

Komitmen Meningkatkan Capaian Program Ekonomi Digital Indonesia

0

Kerjha ― Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjalankan berbagai upaya untuk mendukung berkembangnya sektor ekonomi digital Indonesia. Hal ini didasari pada kebutuhan pemulihan ekonomi pasca pandemi serta potensi sektor ekonomi digital sebagai main economic driver bagi Indonesia.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, pengembangan sektor ekonomi digital harus dilakukan secara komprehensif, di antaranya melalui program startup digital dan digitalisasi UMKM.

Sementara untuk memfasilitasi para pelaku startup digital, Kementerian Kominfo telah mengembangkan program komprehensif, mulai dari level pengenalan terhadap konsep pendirian startup hingga dukungan business matchmaking bagi startup digital untuk meningkatkan potensi pendanaan untuk pengembangan skala usaha.

Diungkapkan Juru Bicara Menteri Kominfo Dedy Permadi, program tersebut meliputi:

Pertama, Sekolah Beta yang memberikan wawasan dasar terkait konsep usaha startup.

Kedua, Gerakan 1.000 Startup Digital yang memfasilitasi inkubasi pendirian awal startup.

Ketiga, StartupStudio ID yang memfasilitasi pencapaian product-market-fit.

Keempat, Hub.id yang memfasilitasi business matchmaking dan peluang investasi.

Kelima, Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) yang memberikan mentorship kepada para pengembang gim lokal.

Selain itu, sepanjang tahun 2021, Kementerian Kominfo juga telah melaksanakan program digitalisasi UMKM melalui program fasilitasi active selling, Digital Entrepeneur Academy (DEA), dan UMKM di 10 kawasan wisata prioritas. Dalam program ini, peserta mendapatkan pelatihan dan starter kit paket data, aplikasi aggregator, aplikasi Point-of-Sales (POS), serta Learning Management System (LMS).

Melihat berbagai capaian tersebut, Kementerian Kominfo berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor ekonomi digital Indonesia dengan berbagai target baru pada 2022.

“Di tahun 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan 100.000 peserta dapat mengikuti berbagai program pengembangan startup seperti Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Startup Studio ID, Hub.ID, dan IGDX. Selain itu kami menargetkan 100.000 peserta dapat terfasilitasi dalam berbagai program digitalisasi UMKM, terutama pada level active selling, yakni level lanjutan setelah digital onboarding,” jelas Dedy Permadi.

Dedy Permadi juga memaparkan beberapa tantangan dalam optimalisasi ekonomi digital di tahun 2022, yakni: jumlah sumber daya manusia (SDM) di bidang digital yang belum memadai; pembukaan akses pasar pendanaan yang masih terbatas; banyaknya UMKM yang belum memiliki akses keuangan dan perbankan; infrastruktur logistik yang belum optimal di seluruh Indonesia; serta budaya dan etika berbelanja daring yang belum teredukasi secara maksimal.

Hal-hal tersebut akan menjadi perhatian serius Kementerian Kominfo dalam mengembangakan ekosistem ekonomi digital secara optimal di tahun ini. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *