Berita

Kuartal I-2022, PNM Salurkan Pembiayaan Ultra Mikro Rp 19,2 Triliun

0

Kerjha ― Perusahaan pembiayaan ultra mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM) tercatat telah menyalurkan pembiayaan Rp19,2 triliun sepanjang kuartal I-2022.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan hal ini turut ditopang dari peningkatan total nasabah aktif mencapai 11,7 juta nasabah dengan outstanding sebesar Rp 30 triliun.

PNM optimistis penyaluran pembiayaan untuk segmen ultra mikro masih akan meningkat tinggi ke depan. Hal ini tercermin dari jumlah penyaluran pembiayaan yang meningkat signifikan sejak 2019, meski ekonomi tengah dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19.

Namun, Arief melihat pemerintah bersama dengan stakeholder terkait perlu memberikan stimulus yang tepat untuk segmen ultra mikro ini.

“Pasalnya, kenaikan aktivitas segmen usaha ultra mikro diyakini akan berdampak pada kenaikan daya beli serta mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di daerah maupun secara nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (11/5).

Sebagai perbandingan, tahun lalu perusahaan bagian Holding Ultra Mikro bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Pegadaian ini mencatat penyaluran pembiayaan khusus segmen ultra mikro secara akumulatif mencapai lebih dari Rp 105 triliun melalui program PNM Mekaar.

Khusus sepanjang 2021, penyaluran Mekaar mencapai Rp 47,31 triliun, lewat pendampingan kepada lebih dari 633 ribu kelompok tanggung-renteng “emak-emak” pelaku usaha ultra mikro di 5.735 kecamatan, 442 kabupaten/kota, mencakup 34 provinsi di Indonesia.

Arief mengungkapkan, target PNM di tahun ini membuat nasabah Mekaar mencapai 14 juta nasabah di akhir 2022, seiring target pemerintah agar Mekaar memiliki 20 juta nasabah pada periode 2024 nanti. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *