Berita

Laba Bersih Bank Mandiri Taspen Naik 48,8 Persen

0

Kerjha — Di tengah tekanan pandemi Covid-19, Bank Mandiri Taspen mampu mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I-2021. Perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 310,5 miliar atau naik 48,8 persen dibandingkan tahun lalu, dengan Return on Asset (ROA) 2,43 persen dan Return on Equity (ROE) 18,03 persen.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (30/7), pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 55,39 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,19 triliun. Dari sisi kredit yang diberikan, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 27,7 persen secara YoY yaitu sebesar Rp 29,22 triliun per 30 Juni 2021 dengan menjaga kualitas kredit yaitu Non Performing Loan (NPL) 0,73 persen.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga, capaian kinerja selama semester I-2021 ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Bank Mandiri Taspen untuk tetap berinovasi di tengah tekanan akibat Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun ini. Keberhasilan itu, kata dia, menjadi semangat bagi manajemen untuk tetap memberikan pelayanan kepada nasabah, khususnya pensiunan.

“Tekanan selama pandemi Covid-19 sangat kuat tetapi kami tetap berkomitmen memberikan dukungan dan upaya bagi nasabah maupun masyarakat, khususnya pensiunan agar tetap dapat menjalankan aktivitas perekonomian,” ujar Elmamber.

Chief Financial Officer (CFO) Bank Mandiri Taspen Fajar Ari S. menambahkan, peningkatan laba tersebut juga didorong dari efisiensi operasional yang telah dilakukan sehingga rasio atas pendapatan (CER) dapat ditekan menjadi 42,56 persen pada Juni 2021 atau turun sebesar -11,82 persen dari 2020 sebesar 54,38 persen. Selain itu, di masa pandemi ini, perseroan dapat menekan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) yaitu -5,52 persen dari 83,65 persen di Juni 2020 menjadi 78,13 persen di semester I-2021 ini.

Di sisi lain rasio dana murah atau CASA pun meningkat dari posisi akhir Desember 2020 menjadi 30,13 persen per 30 Juni 2021. Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp 41,52 triliun per 30 Juni 2021, meningkat dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp 35,09 triliun. Melihat kinerja selama semester I-2021, Fajar optimistis kinerja sampai akhir tahun 2021 akan tetap dapat terjaga sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Manajemen Bank Mandiri Taspen juga optimistis dari capaian kinerja tersebut, perseroan dapat segera masuk dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III.

Untuk diketahui, Bank Mandiri Taspen adalah perusahaan anak dari dari dua BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero). Saat ini Bank Mandiri Taspen mempunyai jaringan kantor sebanyak 427 jaringan yang tersebar di 34 provinsi dengan dukungan 17 ribu jaringan mesin ATM Bank Mandiri, LINK dan ATM Bersama. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *