Berita

Langkah Melecut Hilirisasi Industri

0

Kerjha — Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pengolahan sumber daya alam di dalam negeri. Langkah hilirisasi industri ini terbukti mampu membawa dampak yang luas bagi perekonomiaan nasional, mulai peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, hingga mengerek kinerja ekspor.

“Hilirisasi dan pendalaman struktur manufaktur, akan terus dikejar, karena bagian dari upaya penguatan supply chain. Ini juga yang akan memacu daya saing industri kita,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di Jakarta, Rabu (1/3).

Pemerintah telah menekankan, proses hilirisasi tidak hanya akan dilakukan pada sektor pertambangan mineral dan batu bara saja, tetapi juga menyasar ke sektor lain seperti pertanian, perkebunan, hingga perikanan.

Lebih lanjut, strategi yang akan ditempuh dalam upaya pendalaman struktur industri di Tanah Air, misalnya dilakukan dengan mendorong pelaku industri untuk mengolah lagi produknya guna lebih meningkatkan nilai tambah.

“Contohnya, pengusaha yang sebelumnya hanya memproduksi kain akan didorong untuk mengolah kain tersebut menjadi pakaian sebelum masuk ke pasar,” imbuhnya.

Selain itu, Kemenperin juga konsisten untuk mempermudah pelaku industri mendapatkan bahan bakunya, sehingga produktivitas bisa berjalan baik. “Menjaga ketersediaan bahan baku ini salah satu faktor yang menyebabkan confidence dari industri kita naik,” tutur Agus.

Ia menambahkan, pihaknya juga terus memacu program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Sebab, upaya peningkatan belanja produk dalam negeri ini diyakini turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pada 2022, sekitar Rp 762 triliun dari APBN, APBD maupun BUMN telah dibelanjakan untuk produk-produk dalam negeri. Ini nilai yang sangat besar sekali. Dan, ini bisa menjadi kesempatan atau peluang bagi pelaku industri yang memiliki produk-produk dengan kualitas yang baik,” tandasnya.

Kunci pertumbuhan ekonomi lainnya adalah peningkatan investasi. “Pemerintah telah berupaya untuk memberikan kemudahan perizinannya. Kami juga mendorong pertumbuhan industri di luar Jawa, karena untuk mendukung pemerataan ekonomi,” ujar Agus. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *