Berita

Lima Produk Nasabah PNM Tampil di Arena KTT G20

0

Kerjha ― Sinergi perusahaan BUMN turut mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM menuju go global lewat kegiatan side event G20, Fiture SMEs Village yang digelar di Collection Nusa Dua, Bali.

Kegiatan ini menjadi angin segar bagi UMKM dalam mempromosikan produk unggulannya ke kancah internasional.

Sekretaris Perusahaan PT PNM, Dodot Patria Ary menyebutkan, PNM turut menghadirkan produk nasabah unggulan yang diproduksi atas dasar recycling serta memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

“PNM memperkenalkan lima produk, di antaranya, Sari Timbul (kerajinan kaca tiup), Morikai (teh celup, teh bubuk dan kopi kelor), Herbali (jus Lemonick dan sari mengkudu), Kenanga Bambaw (sedotan dari bambu, sumpit bambu, mangkuk batok kelapa, tempat sabun dari batok kelapa, sendok dari batang kelapa), serta Kain Kombu dari Sumba Timur,” ujarnya dalam keterangan diterima Selasa (15/11).

Menurutnya, PNM senantiasa memberikan pendampingan dan pembiayaan kepada Nasabah pengusaha Sari Timbul yang bergerak di bidang produksi segala jenis dan macam kerajinan kaca tiup berupa vas bunga, asbak, gelas kaca yang beralaskan kayu ranting.

“Morikai (Moringa Kilo Asli Indonesia) merupakan usaha dalam pengolahan kelor yang berisi segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga tak heran terpilih menjadi Officially Merchant G20. Ini juga merupakan nasabah binaan PNM,” tambahnya.

Tak hanya itu, dalam SMEs Village G20 di Bali, PNM juga menghadirkan Herbali, usaha yang bergerak di bidang industri minuman hasil usaha penjualan jus Lemonick dan sari mengkudu (morinda citrifolia). Minuman ini dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan mampu memperbaiki pencernaan.

PNM juga menghadirkan produk nasabah yang ramah lingkungan yaitu Kenanga Bambaw, hasil kerajian yang memanfaatkan bambu dan kelapa, seperti sedotan, chop stick (sepit mini), tusuk bambu, mangkuk batok kelapa dan masih banyak lagi. Saat ini produk Kenanga Bambaw sudah dijual ke berbagai negara Eropa termasuk Bulgaria. Serta ada pula Kain Sombu Sumba Timur, kain dengan corak tenun ikat dan songket atau Pahikung Sumba Timur yang menggambarkan keinginan untuk memiliki hubungan baik antara manusia dengan arwah leluhur.

“PNM konsisten untuk melakukan pendampingan terhadap usaha para nasabah untuk terus maju usahanya, dikenal produknya dari nasional hingga internasional,” jelasnya.

Sebagai informasi, bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian ini diwujudkan melalui total nasabah yang hingga 13 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 151,6 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,1 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4.314 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.632 kecamatan. PNM memiliki outstanding sebesar Rp 33,8 triliun dengan karyawan mayoritas perempuan serta berusia milenial. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *