Berita

Mekar 520 Persen, Transaksi QRIS Bank Mandiri Capai Rp 2,6 Triliun

0

Kerjha ― PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan transaksi penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) mencapai 18,7 juta transaksi dengan volume menembus Rp 2,6 triliun per Oktober 2022.

Jumlah transaksi dan volume itu meningkat masing-masing 326 persen dan 520 persen secara tahunan (YoY). Tak hanya itu, hingga akhir Oktober 2022 merchant Bank Mandiri juga telah menembus 4,6 juta merchant yang tersebar di seluruh Indonesia. Pencapaian tersebut telah meningkat signifikan dibandingkan akhir 2021, dan telah melebihi target perluasan QRIS Bank Mandiri pada 2022.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini QRIS Bank Mandiri telah digunakan mulai dari pedagang mikro, kecil, menengah dan besar pada berbagai sektor usaha. Termasuk digunakan untuk donasi sosial keagamaan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

“Melalui optimalisasi QRIS, pelaku usaha hingga masyarakat dipermudah dalam melakukan transaksi keuangan. Pedagang juga bisa dengan mudah memonitor hasil mutasi penjualannya dengan praktis dan cepat,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (5/12).

Atas pencapaian tersebut, Bank Mandiri pun berhasil mendapat penghargaan dari Bank Indonesia (BI) sebagai bank dengan performa QRIS terbaik di kategori Penyedia Jasa Pembayaran (PPJ) QRIS dengan Performa Terbaik.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia (BI) dan bangga atas penghargaan dari Bank Indonesia. Penghargaan ini juga menjadi pemantik bagi kami untuk terus memberikan performa dan layanan terbaik kepada masyarakat dan nasabah,” terang Darmawan.

Dirinya juga menambahkan, Bank Mandiri juga mencatat volume transaksi Local Currency Settlement (LCS) nasabah yang mengalami kenaikan sebesar 112,3 persen (YoY) per akhir November 2022.

“Transaksi Trade dan Treasury Bank Mandiri melalui LCS juga dilengkapi beragam program yang memanjakan nasabah, seperti diskon 50 persen untuk Letter of Credit (LC) Issuance dalam transaksi impor, gratis biaya penerusan LC pada transaksi ekspor, diskon 50 persen untuk tarif provisi Telegraphic Transfer (TT) outgoing dan direct quotation dengan kurs valas spesial,” imbuhnya.

Bank Mandiri berhasil mempertahankan penghargaan tersebut selama lima tahun berturut-turut sejak 2018. Apresiasi ini menjadi wujud komitmen Bank Mandiri untuk berkontribusi aktif dalam usaha pengembangan dan pendalaman pasar keuangan Indonesia, khususnya transaksi repo, sesuai dengan Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) Bank Indonesia 2025.

Upaya tersebut juga berbuah manis dan menghasilkan realisasi volume transaksi Repo interbank Bank Mandiri yang tumbuh 25 persen (YoY) pada periode November 2022. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *