Berita

Memperkuat Rantai Logistik Vaksin untuk Daerah Terpencil

0

Kerjha ― Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbanyak jumlah rantai logistik vaksin untuk mengatasi kondisi geografis Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mememeratakan akses vaksinasi yang selama ini menjadi tantangan tersendiri.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, banyak pengalaman dari berbagai negara dalam hal pemerataan vaksinasi bagi warganya. Ada sejumlah negara yang sukses dalam melakukan vaksinasi, ada pula negara yang belum sukses.

Sejumlah negara yang belum sukses vaksinasi itu diketahui bukan bermasalah pada ketersediaan vaksinnya, melainkan juga pada ketersediaan logistik pendukung lainnya.

Kementerian Kesehatan akan memperkuat rantai logistik vaksin agar distribusi vaksin berjalan lancar dan kualitas vaksin masih terjaga baik sampai Puskesmas terujung sekalipun.

Hal ini di antaranya dilakukan melalui penerimaan 330 unit refrigerator vaksin dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Kemenkes yakin hal ini akan melengkapi rantai logistik pengelolan vaksin di Indonesia.

“Jadi dengan bantuan JICA dan warga Jepang kita bisa melakukan vaksinasi cepat dan kita berharap sistem logistik ini bisa dipertahankan di seantero Indonesia,” ujar Menkes Budi melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (1/2).

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, refigerator tersebut sudah didistribusikan ke provinsi dan kabupaten/kota prioritas yang memiliki fasilitas penyimpanan rantai dingin (cold chain).

“Refrigerator vaksin ini didisttibusikan ke 232 kabupaten/kota di 32 provinsi di Indonesia. Proses distribusinya sudah dimulai sejak Desember 2022,” ucap Maxi.

Pendistribusian refrigerator vaksin ini dapat menambah kapasitas rantai dingin di level provinsi untuk mendukung layanan imunisasi.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengungkapkan JICA mendanai sekitar USD 1,8 juta ke UNICEF yang telah menyediakan 330 unit refrigerator vaksin untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

“Untuk mengamankan suplai vaksin ke seluruh Indonesia, maka memperbanyak refrigerator vaksin ini penting. Bukan hanya untuk memastikan vaksin mencapai seluruh area di Indonesia, tapi juga untuk bersiap akan pandemi di masa depan dan juga penyakit lainnya,” tuturnya.

JICA juga sudah melakukan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas SDM kesehatan untuk pengelolaan refrigerator. Kerja sama Jepang dan Indonesia selain refrigerator juga menyediakan 7 juta vaksin, serta peralatan medis seperti oksigen konsentrator.

“Harapan saya dari kerja sama ini adalah dapat berkontribusi akan kesejahteraan warga negara Indonesia,” ungkap Kenji.

Selain untuk pemerataan vaksinasi di Indonesia, kerja sama ini juga sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan. Dikatakan Menkes Budi Gunadi, perbanyakan refrigerator ini merupakan bagian dari program memperkuat laboratorium nasional untuk mengontrol patogen yang sangat menular.

“Kolaborasi regional dan internasional sangatlah penting untuk menangani pandemi. Jadi Jepang dan Indonesia akan selalu bekerja bersama untuk menangani tantangan-tantangan bersama di masa depan,” tambah Menkes Budi. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *