Oleh 
Kerjha — Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut Indonesia mendapatkan kuota haji penuh atau 100 persen pada musim haji tahun 1444 Hijriah atau 2023.
“Sesuai komunikasi saya dengan Menteri Haji Arab Saudi, kuota jemaah haji Indonesia 100 persen,” kata Yaqut belum lama ini.
Masih menurutnya, Indonesia juga bisa mendapatkan kuota lebih kalau bernegosiasi dalam muktamar haji tahun depan. “Artinya, tantangan akan jauh lebih berat,” imbuhnya.
Diperkirakan musim pada tahun ini bakal berlangsung pada akhir Juni 2023. Kuota 100 persen itu berarti jumlah jemaah akan mencapai 221 ribu orang. Pengumuman akan dilakukan pada pertengahan Januari 2023.
Perkiraan itu menjadi angin segar bagi jemaah haji Indonesia. Sebab, itu berarti Arab Saudi membuka operasional ibadah haji bagi jemaah dari luar negaranya lagi setelah ditutup dan dibatasi karena imbas pandemi Covid-19. Tahun lalu, Saudi membuka lagi haji untuk jemaah dari luar, namun kuota terbatas, yakni sebanyak 1 juta jemaah haji.
Menag Yaqut menjelaskan, Ditjen Haji dan Umrah Kemenag mendapatkan hasil survei BPS tentang tingkat kepuasan jemaah haji pada 2022 yang sangat memuaskan. Hasil survei kepuasan jemaah haji yang dilakukan BPS menghasilkan indeks 90,45.
“Tugas dan tantangan ke depan akan lebih berat karena benchmark sudah tinggi. Kalau haji tahun ini kita dapat penilaian sangat memuaskan dengan indeks 90,45 berdasarkan hasil survei BPS. Maka kepuasan jemaah haji tahun depan tidak boleh rendah dari capaian tahun ini, dan itu tentu bukan pekerjaan yang mudah,” ujarnya.
Sebelumnya, Arab Saudi telah membuka operasional ibadah haji bagi jemaah dari luar negaranya usai dua tahun absen karena imbas pandemi Covid-19 pada penyelenggaraan haji 2022 lalu. Namun, Saudi hanya memberikan kuota terbatas yakni sebanyak 1 juta jemaah haji di luar negaranya. Khusus untuk pelaksanaan haji tahun ini, otoritas Saudi belum mengumumkan kuota bagi jemaah haji dari luar negara tersebut. (PUT)
Comments