Berita

Mendag Dorong Perwakilan Perdagangan RI Pacu Ekspor di Pasar Nontradisional

0

Kerjha — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memotivasi para perwakilan perdagangan RI di luar negeri untuk bekerja semaksimal mungkin dalam meningkatkan ekspor Indonesia. Ia juga meminta para perwakilan perdagangan yang bertugas di pasar nontradisional untuk mengembangkan dan meningkatkan penjajakan ke pasar-pasar ekspor tersebut.

Sejumlah pasar nontradisional seperti kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan, disebut Mendag, sangat potensial untuk dikembangkan.

Teman-teman yang bertugas di pasar-pasar nontradisional harus mengembangkan dan meningkatkan kinerja menggarap pasar-pasar ini. Tidak terkecuali pasar ASEAN. Saya ingatkan kepada ITPC agar jangan seperti birokrat biasa, karena harus menjalankan fungsi pemasaran produk-produk Indonesia di luar negeri,” kata Zulkifli Hasan saat memberikan pengarahan kepada perwakilan perdagangan dan calon perwakilan perdagangan RI di luar negeri, Rabu (1/3).

Zulkifli menilai, perwakilan perdagangan adalah ujung tombak ekspor Indonesia. Karena itu, ia pun meminta kesungguhan para perwakilan perdagangan untuk bekerja membela Merah Putih.

“Perwakilan perdagangan di luar negeri berperan penting karena merupakan ujung tombak ekspor Indonesia. Bertugas di luar negeri mewakili Merah Putih, para perwakilan perdagangan harus berjuang setiap saat untuk Indonesia,” kata Zulkifli Hasan.

Para peserta yang hadir terdiri atas atase perdagangan, kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), wakil kepala ITPC, beserta calon atase perdagangan, calon kepala ITPC, dan calon wakil kepala ITPC.

Selain itu, ia juga menekankan perlunya kreativitas para perwakilan perdagangan untuk terus mempromosikan produk-produk Indonesia dengan melibatkan para pemangku kepentingan di luar negeri. “Kolaborasi, libatkan BUMN dan swasta dalam mempromosikan produk-produk Indonesia di luar negeri dengan memahami situasi, keadaan, dan manfaat yang dapat diperoleh,” terang Mendag.

Para perwakilan perdagangan RI di luar negeri mendapat tugas untuk menumbuhkan ekspor Indonesia ke negara akreditasi dengan target antara 3,7 dan 5,4 persen. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *