Berita

Menggenjot Produktivitas Nanas Prabumulih

0

Kerjha — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan buah nanas merupakan komoditas strategis yang memiliki potensi besar dalam peningkatan ekspor. Salah satu yang tengah digenjot produksinya adalah nanas Prabumulih, Sumatera Selatan.

Dia berharap pemerintah daerah mendukung program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks).

“Konkretnya kita bisa mengundang pengusaha di sini untuk memanfaatkan serat nanas, sebagaimana kita saksikan tidak hanya nanas secara fresh tetapi juga produk off farm atau hilirisasi bisa lebih cepat lagi,” ujar Harvick saat meresmikan kawasan Budidaya Tanaman Nanas di Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumatera Selatan seluas 45 hektar,e Selasa (21/2).

Wamentan juga mengapresiasi proses pengolahan nanas yang dikembangkan di Prabumulih. Hasil pengolahan serat daun nanas, misalnya, bisa diolah menjadi bermacam produk siap pakai, seperti kain tenun, pakaian, tanjak, dan juga beragan tas.

“Yang pasti kita dorong terus agar produksi nanas terus berkembang dan menjadi komoditas andalan,” katanya.

Walikota Prabumulih, Ridho Yahya mengatakan, komoditas nanas dari daerahnya merupakan produk berkualitas. Namun demikian, jumlah produksi yang ada saat ini masih terbatas karena hanya 100 kg per bulan.

“Sementara total permintaan sebanyak 2 ton per bulan. Ke depan kami berharap bantuan dari pemerintah pusat, mulai dari bibit nanas dan alat-alat pengelolaannya dapat menggenjot produktivitas nanas di Prabumulih,” katanya.

Sebagai informasi, Kota Prabumulih merupakan penghasil nanas terbesar di Sumatera Selatan. Nanas asli Prabumulih memiliki rasa yang manis. Limbah nanas tersebut juga dimanfaatkan untuk bahan kain tenun. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *