Berita

Mengolah Jelantah Menjadi Kreasi Indah

0

Kerjha — Inovasi kelompok Margasari Olah Jelantah (Mariojela), kelompok binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, mengembangkan pembuatan produk turunan dari minyak jelantah. Setelah berhasil membuat lilin dari minyak jelantah, kini kelompok Mariojela membuat wax sachet.

Untuk diketahui, wax sachet merupakan dekorasi dari lilin kedelai (soywax), dengan aroma yang berasal dari fragrance atau essential oil, kemudian diberi hiasan dari bunga kering, buah kering, rempah atau cangkang kerang agar terlihat menarik. Kreasi ini dapat digantung di meja kerja/belajar, lemari atau disimpan di laci.

Diungkapkan Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin, kelompok yang beranggotakan para ibu-ibu ini berhasil mengolah minyak jelantah yang merupakan limbah rumah tangga diolah menjadi produk yang bermanfaat. Selain itu, kepedulian masyarakat untuk tidak membuang jelantah ke laut juga semakin meningkat.

“Pada 2020, kelompok ini berhasil mengajak masyarakat untuk mengumpulkan 622 liter jelantah. Jumlah pengumpulan jelantah ini meningkat menjadi 789,5 liter pada 2021. Jika dijumlahkan, pada 2020 hingga 2021, kelompok berhasil mengajak masyarakat untuk tidak membuang jelantah dengan total sekitar 1.411 liter,” kata Chandra.

Chandra menjelaskan, sebelumnya kelompok sudah berhasil membuat lilin. Kelompok juga mampu menularkan pengetahuannya kepada kelompok masyarakat lain dengan melakukan edukasi dan berbagi pengetahuan. Peserta tidak hanya masyarakat Kelurahan Margasari, tetapi juga dari luar. Bahkan ada juga masyarakat yang langsung datang belajar ke kelompok.

“Selanjutnya, bekerja sama dengan WeGrow dan Jelantah4Change, Pertamina melakukan pelatihan pembuatan Botanical Wax Sachet dengan memanfaatkan jelantah. Botanical Wax Sachet buatan kelompok Mariojela merupakan campuran dari soy wax, minyak jelantah serta essensial oil kemudian didekorasi dengan buah dan bunga kering,” jelas Chandra.

Co-founder & Chief of Business Development Officer Wegrow Riska Dwi Noviyanti menyampaikan, pelatihan yang memanfaatkan minyak jelantah ini sangat menarik untuk dilakukan. “Pelatihan ini membuka kesempatan penerima manfaat untuk mengenal hal baru. Kami membuat wax sachet dengan pemanfaatan limbah jelantah, sehingga kini jelantah dapat menjadi campuran bahan yang memiliki nilai tambah,” kata Riska.

Menurutnya, prospek wax sachet di kalangan anak muda atau kalangan menengah ke atas sedang naik daun. Selain indah, kreasi ini juga punya daya tarik yang unik yaitu memiliki aroma yang beragam dan dapat digunakan untuk mengurangi stres. Wax sachet biasanya selain digunakan secara pribadi, cocok juga dijadikan hadiah untuk teman dalam bentuk hampers ataupun suvenir.

“Harapannya kelompok dapat mempelajari lebih dalam tentang wax sachet sehingga menghasilkan produk terbaik untuk komersialisasi dan tentunya mengurangi limbah rumah tangga jelantah,” tuturnya. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *