Berita

Menjadikan Aceh sebagai Hub Energi Masa Depan Indonesia

0

Kerjha — PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mendukung gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Aceh sebagai hub energi masa depan di Indonesia.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan, dukungan perusahaan terhadap pengembangan energi masa depan tersebut diwujudkan dengan masuk sebagai anggota konsorsium yang dibentuk oleh Kementerian BUMN.

“Pupuk Indonesia melalui Pupuk Iskandar Muda siap mendukung program pemerintah menjadikan Aceh sebagai hub energi masa depan Indonesia melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun sebagai Klaster Industri Hijau,” ungkap Bakir, belum lama ini.

Pupuk Iskandar Muda (PIM), dijelaskan Bakir, bekerja sama dengan PT Pertamina, PT Pelindo, dan PT Pembangunan Aceh (PEMA), yang merupakan BUMD, menjadi konsorsium Klaster Industri Hijau atau Green Industry Cluster (GIC) KEK Arun. “Keikutseraan Pupuk Iskandar Muda dalam konsorsium BUMN ini juga sejalan dengan program Menteri BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai Visi Indonesia 2045,” tambahnya.

Kawasan yang memiliki luas sekitar 2.600 hektare ini nantinya akan mengembangkan produk yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energi ke depan, yaitu blue ammonia, green ammonia, biomethane, dan pengembangan LNG Hub yang memanfaatkan potensi gas dari Blok Andaman.

Presiden Jokowi meminta pengembangan Klaster Industri Hijau untuk dikawal. Sebab, sudah ada beberapa investor yang ingin terlibat dalam pengembangan Aceh menjadi hub energi masa depan Indonesia. “KEK Arun menjadi kawasan industri hijau, investor sudah mulai akan masuk ke sini, dan kita harapkan ini akan berpengaruh pada PDRB di Provinsi Aceh,” kata Jokowi.

Menanggapi arahan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan siap merespons setiap minat investasi di KIH Aceh. Ia pun akan menyiapkannya dengan matang menjadi sebuah iklim investasi yang keberlanjutan.

“Kita peduli bagaimana hal-hal yang didorong oleh Bapak Presiden untuk berinvestasi di Aceh ini menjadi sebuah keberlanjutan dalam perubahan yang menyejahterakan rakyat Aceh pada khususnya,” ungkap Erick.

Konsorsium yang dibentuk Kementerian BUMN langsung menindaklanjuti keinginan Presiden Jokowi dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) tentang Penyertaan Modal di PT Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun.

Penandatanganan HoA dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono dan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh, Ali Mulyagusdin.

Adapun peran konsorsium BUMN dibentuk untuk mengoptimalkan potensi besar pengembangan klaster industri hijau di KEK Arun. Pengembangan klaster ini diharapkan dapat membawa dampak sosial dan ekonomi lebih luas kepada masyarakat dan pemerintah daerah di Aceh. Mulai dari peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari aktivitas perekonomian masyarakat di sekitar kawasan industri, hingga serapan tenaga kerja, baik pada masa konstruksi maupun pada saat kawasan industri hijau akan beroperasi. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *