Berita

Menkes Budi Tingkatkan Akses Kesehatan di Daerah Terpencil

0

Kerjha — Akses masyarakat terhadap kesehatan di daerah terpencil masih minim, seperti di Kabupaten Nias Utara. Kementerian Kesehatan pun terus berupaya meningkatkan akses tersebut agar seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama.

Menkes Budi mengatakan, Nias merupakan salah satu daerah terpencil Indonesia. Karena itu ia pun menyambangi kabupaten tersebut untuk meninjau langsung kondisi fasilitas kesehatan di sana.

”Jadi saya lihat kira-kira apa yang kurang, cuma saya mau pastiin nanti harus ada perubahan,” ujarnya.

Saat ini jumlah rumah sakit di Kabupaten Nias Utara hanya ada satu yakni Rumah Sakit Pratama Nias Utara, serta terdapat 11 Puskesmas. Dari kedua jumlah fasilitas kesehatan tersebut hanya ada 27 dokter dan satu di antaranya dokter spesialis anak, empat dokter Nusantara Sehat.

Menkes Budi berjanji akan terus membantu Kabupaten Nias Utara di bidang kesehatan. Untuk tahun ini Kementrian kesehatan mengucurkan dana sebesar Rp 85 miliar untuk peningkatan akses kesehatan di Nias Utara.

Secara rinci, dana tersebut digunakan untuk pembangunan fisik sebesar Rp 70 miliar dan pembangunan nonfisik sebesar Rp 15 miliar. Terkait SDM kesehatan di Nias Utara, Kementrian Kesehatan mempunyai program beasiswa 2.000 orang per tahun untuk sekolah dokter spesialis. Pemerintah Daerah Nias Utara diminta untuk menyiapkan putra-putri daerah terbaik untuk di sekolahkan di jurusan kedokteran dan dokter gigi melalui beasiswa Kementerian Kesehatan.

”Saya mau setiap rumah sakit bisa menangani penyakit-penyakit penyebab kematian terbanyak seperti jantung, stroke, ginjal. Cuma masalahnya bukan keterbatasan alat-alat kesehatan, tapi ketersediaan dokter yang kurang,” ungkap Menkes Budi.

Bupati Kabupaten Nias Utara Amizaro Waruwu mengatakan, kesehatan merupakan faktor penting dalam menyukseskan pembangunan di Nias Utara.

”Sehingga pemerintah saat ini telah menjadikan bidang kesehatan sebagai prioritas
pembangunan,” ucap Amizaro.

Ia mengusulkan secara langsung kepada Menteri Kesehatan RI untuk dapat membantu Pemda Nias Utara dalam menyelesaikan masalah di bidang kesehatan, antar lain dengan membangun dua unit gedung Puskesmas yaitu Puskesmas Alasa dan Lahewa, membangun gedung dan pengadaan alkes Posyandu Prima berjumlah 74 unit, meningkatkan pembangunan dan alkes di RS Pratama Nias Utara, menempatkan dokter spesialis (internist, obsgyn, patologi klinik, anesthesi, dan radiologi) sehingga ke depan bisa naik status menjadi RS Kelas D. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *