Berita

Museum Transportasi TMII Pajang Koleksi Kendaraan Listrik

0

Kerjha ― Museum Transportasi yang berada di dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta kini memiliki wajah baru yang lebih modern usai dilakukan revitalisasi. Kini, museum yang dikelola Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu pun dilengkapi dengan koleksi kendaraan listrik.

Kemenhub bersama salah satu perusahaan otomotif asal Korea, Hyundai Motor, bekerja sama membangun pusat pameran (exhibition center) di Museum Transportasi, yang di dalamnya berisi berbagai koleksi kendaraan masa depan, seperti Advanced Air Mobility (AAM), Purpose-Built Vehicle (PBV) dan hub mock-up yang menggunakan energi terbarukan, berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Purpose-Built Vehicle (PBV) adalah kendaraan perkotaan ramah lingkungan yang dapat disesuaikan dan digunakan di kota-kota masa depan untuk gaya hidup yang beragam. Sedangkan Advanced Air Mobility (AAM) adalah bentuk mobilitas baru yang memanfaatkan ruang udara untuk mengurangi waktu transit secara drastis. AAM terdiri dari taksi udara, sementara PBV menjelajahi daerah perkotaan secara mandiri, dan hub multifungsi menghubungkan perjalanan udara dan darat.

Pada, Jumat (25/11), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Presiden Hyundai Motor Asia Pasifik Youngtack Lee hadir dalam seremoni pembukaan pusat pameran kendaraan masa depan di Museum Transportasi, TMII yang diberi nama Hyundai Mobility Exhibition Center.

Pada kesempatan ini, dilakukan pula serah terima satu unit mobil listrik IONIQ 5 pertama Hyundai yang diproduksi di Indonesia dan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada saat meresmikan pabrik Hyundai di Cikarang pada Maret 2022 lalu. Mobil listrik ini dihibahkan oleh Hyundai Motor kepada Kemenhub melalui Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) selaku pengelola Museum Transportasi.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas inisiatif Hyundai membangun pusat pameran kendaraan listrik yang menjadi suatu keniscayaan akan menjadi kendaraan masa depan. Apa yang dilakukan ini sejalan dengan upaya yang tengah dilakukan pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia,” ujar Menhub.

Menhub Budi Karya mengatakan, kehadiran kendaraan listrik di Museum Transportasi menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah bersama dengan pelaku industri otomotif dalam mewujudkan transisi energi menuju energi yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan untuk mencapai target emisi nol-bersih (net zero emission) pada 2060.

“Kami ingin memberikan nilai tambah dan menjadikan Museum Transportasi sebagai salah satu sarana edukasi kepada masyarakat tentang kendaraan listrik. Sehingga dapat menjadi sarana edutainment (edukasi yang menghibur) bagi masyarakat, agar semakin mengenal kendaraan masa depan,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Hyundai Motor Asia Pasifik Youngtack Lee menjelaskan, Indonesia adalah pusat dari strategi mobilitas masa depan Hyundai Motor. Ia menambahkan, pusat pameran ini akan semakin mendukung Indonesia untuk memainkan peran penting dalam lanskap global, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

“Kami berharap teknologi baru yang diusung Hyundai di masa mendatang akan menjadi fondasi untuk kolaborasi yang jauh lebih besar antara Hyundai dan Indonesia,” ucapnya.

Menurutnya, kerja sama ini menunjukkan komitmen Hyundai yang tidak hanya terbatas sebagai penyedia kendaraan, tetapi juga membangun teknologi masa depan untuk mobilitas yang bersih dan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia.

Bersamaan dengan revitalisasi kawasan TMII yang dilakukan pemerintah, Kemenhub juga melakukan revitalisasi Museum Transportasi seluas 6,25 hektare yang dimulai sejak April 2022 dan telah rampung pada November 2022. Revitalisasi dilakukan agar museum ini lebih atraktif, inovatif, informatif dan edukatif.

Pada Juli 2022 lalu, Kemenhub dan Hyundai Motor menandatangani nota kesepahaman (MoU), di mana dalam MoU tersebut Hyundai menghibahkan dua aset yaitu berupa mobil listrik IONIQ 5 dan Hyundai Mobility Exhibition Center ke Museum Transportasi. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *