Berita

Omzet Batik Pekatan Melejit di Masa Pandemi

0

Kerjha — Iftitakhiyah (39), warga Pekalongan, baru merintis usaha bernama Batik Pekatan, beberapa bulan sebelum pandemi Covid-19 merebak. Lahir dari keluarga pengusaha batik di Pekalongan, ia ingin usaha batik tulis bisa menguat di tengah tantangan munculnya gempuran industri kain printing motif “menyerupai” batik dan impor bahan serupa batik.

“Dengan usaha Batik Pekatan yang kami rintis ini, saya berharap bisa menjaga asa para artisan batik tulis untuk terus berkarya dan memperluas pasarnya,” ucapnya seperti dilansir dari laman Pertamina.

Di masa pandemi, omzet Batik Pekatan tidak surut, bahkan bisa mencapai Rp 200 juta pada tahun lalu. Capaian ini, salah satunya, lantaran pemasarannya dibantu oleh Pertamina.

“Terima kasih kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan kepada kami. Selama pandemi, alhamdulillah omzet setahun bisa mencapai Rp 150 juta dan selama 2021 ada sedikit peningkatan dari sisi omzet menjadi sekitar Rp 200 juta berkat dibantu pemasaran oleh Pertamina,” ucap Iftitakhiyah.

Batik Pekatan yang berlokasi di Grand Citra Residence, Depok, Jawa Barat ini menjual aneka produk dengan harga beragam. Produk ready to wear collection, contohnya, dibanderol mulai Rp 475 ribu hingga Rp 2 juta. Sementara untuk kain batik tulis, bervariasi mulai Rp 400 ribu hingga Rp 3 juta.

Menurut Iftitakhiyah, permintaan pengiriman kain batiknya meluas sampai ke luar kota seperti Bandung, Bali, Semarang, Madiun, Magetan, dan Cirebon. Hingga saat ini, produk yang masih menjadi favorit para pelanggan adalah kain.

Dalam usahanya ini, Iftitakhiyah mempekerjakan tiga pengrajin di Pekalongan, Cirebon dan Lasem. Dalam usahanya, ia mengusung misi ingin mengangkat wastra batik pesisir dari tiga negeri tersebut.

Bersama Pertamina, Batik Pekatan sudah dua kali mengikuti event, yaitu Pertamina Smexpo 2021 dan Adiwastra 2022. Iftitakhiyah berharap Batik Pekatan dapat meningkatkan akses pemasaran dan pengembangan bisnis bersama Pertamina.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengungkapkan, pendampingan dan pemberdayaan UMK ini merupakan langkah strategis untuk memajukan mitra binaan agar bisa terus tumbuh dan berkembang secara matang.

“Kami akan terus mendampingi serta membimbing para pelaku usaha mikro dan kecil untuk terus bersaing di dunia bisnis, terutama di masa pandemi Covid-19,” terangnya. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *