Berita

Pelindo Pastikan Kelancaran Arus Angkutan Nataru di 63 Terminal Pelabuhan

0

Kerjha — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, yang bersinergi dalam Posko Terpadu Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 bersama stakeholder pelabuhan, memastikan kelancaran arus mudik di 63 terminal penumpang yang dikelolanya.

Melalui Posko ini, Pelindo bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) dan instansi pemerintahan di sekitar pelabuhan lainnya melakukan pemantauan dan pengendalian arus penumpang, termasuk pemeriksaan persyaratan perjalanan penumpang dan pemberian sarana informasi kepada penumpang.

“Tidak hanya bersinergi dengan stakeholder kepelabuhanan, kami juga berupaya menjaga keselamatan, ketertiban dan keamanan penumpang selama periode mudik Nataru, melalui penataan, perbaikan serta penambahan sarana dan prasarana terminal penumpang untuk meningkatkan kenyamanan para pemudik,” ujar Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (22/12).

Sebagai tindak lanjut peningkatan jumlah penumpang pasca mudik Idul Fitri 2022 lalu, Pelindo secara temporary juga melayani kapal Roro rute pulang-pergi (PP) Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Banten. Selain itu, untuk menyiapkan kelancaran arus mudik di wilayah timur Indonesia, Pelindo juga telah melakukan renovasi perbaikan Terminal Penumpang Waingapu dan Tenau Kupang, sehingga dapat melayani penumpang lebih banyak dengan fasilitas yang lebih baik.

Untuk menjamin para penumpang tetap aman, sehat dan lancar selama periode mudik Nataru, Pelindo menyediakan fasilitas seperti ruang tunggu penumpang, termasuk tenda untuk ruang tunggu tambahan jika terjadi lonjakan penumpang, musala, ruang laktasi, alat pemeriksa suhu tubuh, Call Center, penambahan konter check-in hingga penambahan personel keamanan.

“Sebagai komitmen kami dalam memberikan pelayanan 24/7, para pejabat dan pekerja operasional pelabuhan tidak mengambil cuti atau meninggalkan tempat kerja. Begitu pula dengan pekerja back office yang melakukan piket selama periode Nataru,” tutur Arif. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *