Berita

Pembangunan Politeknik Negeri Balikpapan Didanai SBSN Rp 70,4 Miliar

0

Kerjha — Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menilai politeknik negeri di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah. Untuk itu, Kementerian Keuangan memberikan bantuan pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembangunan gedung Politeknik Negeri Balikpapan sebesar Rp 70,4 miliar.

“Kita memberikan banyak sekali peningkatan kapasitas dari politeknik-politeknik negeri dan salah satunya adalah Politeknik Negeri Balikpapan yang mendapatkan alokasi SBSN proyek sebesar Rp 70 miliar lebih,” kata Suahasil saat melakukan groundbreaking SBSN proyek Politeknik Negeri Balikpapan, Jumat (14/7).

Ia menjelaskan SBSN adalah salah satu bentuk utang produktif yang digunakan untuk membiayai proyek pembangunan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Salah satunya dengan mendukung sektor pendidikan vokasi di Indonesia.

“Politeknik Negeri Balikpapan adalah bentuk produktif dari pembangunan Indonesia. Mencetak dan mendidik lulusan-lulusan SMA dalam pendidikan vokasi sehingga nantinya setelah lulus bisa bekerja membangun Indonesia, bisa menjadi lebih produktif untuk Indonesia,” ujarnya.

Pembiayaan SBSN sebesar Rp 70,4 miliar tersebut digunakan untuk pembangunan Gedung Workshop Jurusan Teknik Mesin dan penataan kawasan kampus di Politeknik Negeri Balikpapan. Suahasil pun berharap pembangunan yang menggunakan uang rakyat ini dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan tata kelola yang baik, serta selesai tepat waktu.

“Karena ini uang rakyat, maka kita berharap dapat digunakan dengan baik, dipertanggungjawabkan dengan baik, dan pada akhirnya nanti kita sampaikan kepada seluruh masyarakat ini dibangun oleh uang bersama kita. Jadi tolong tata kelola yang baik, pertanggungjawaban yang baik, dan pelaksanaan proyek yang berkualitas menjadi sangat sangat penting. Kita menggunakan uang rakyat dengan sangat sangat bertanggung jawab untuk kepentingan generasi muda, generasi pembangunan Indonesia yang ke depan,” lanjutnya.

Wamenkeu Suahasil juga meminta kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas 44 politeknik negeri di seluruh Indonesia agar mampu bersaing dengan politeknik non negeri lainnya.

“Kualitas politeknik negeri kita tidak boleh kalah dibandingkan politeknik swasta, politeknik non negeri. Politeknik adalah satu bentuk pendidikan yang bisa memberikan manfaat bagi yayasannya, manfaat bagi mahasiswanya, manfaat bagi perekonomian setempat,” ujarnya.

Suahasil mengungkapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan membutuhkan banyak sekali sumber daya manusia dari seluruh Indonesia, termasuk dari wilayah penyangga IKN, seperti Balikpapan, Samarinda.

“Seluruh Kalimantan menjadi tempat kita berkreasi menciptakan Ibu Kota Nusantara. Dan tentu Politeknik Negeri Balikpapan saya rasa akan memberikan kontribusi yang besar. Semoga dengan nanti gedungnya selesai pada akhir tahun dan secara pendidikan akan segera dimulai tahun depan bisa mencetak tenaga-tenaga terampil, tenaga-tenaga ahli bagi pembangunan bukan saja Kalimantan, Balikpapan, Ibu Kota Nusantara, tapi juga seluruh Indonesia,” tuturnya. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *