Pemerintah Targetkan 149 Pelabuhan Terapkan Green Port hingga 2024

Kerjha ― Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menargetkan 149 pelabuhan di Indonesia menerapkan konsep berkelanjutan yang berwawasan lingkungan (green and smart port) pada 2024 mendatang. Saat ini sudah ada 14 pelabuhan yang menerapkan konsep tersebut.

Untuk mewujudkan target tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mendorong para pengelola pelabuhan untuk membangun green and smart port.

“Green and smart port bukan hanya menjadi konsep, tetapi menjadi suatu keharusan yang harus dibangun secara konsisten. Bagaimana pelabuhan tidak hanya memiliki kepentingan ekonomi saja, tetapi juga memperhatikan lingkungan dan inklusif atau punya kepedulian sosial di kawasan sekitarnya. Ini seperti yang dilakukan bapak Presiden di Bali dengan menanam mangrove, dan upaya-upaya lainnya,” ucap Menhub Budi Karya saat hadir dalam Penghargaan Green Port 2022 bertema Indonesia Menuju Pelabuhan Berkelanjutan Kelas Dunia, yang diselenggarakan Kemenko Marves di Jakarta, Rabu (28/12).

Menurut Budi Karya, kegiatan kepelabuhanan memiliki dampak langsung pada lingkungan, seperti tumpahan minyak, yang dapat mencemari lingkungan. Untuk itu, pengelola pelabuhan perlu menyiapkan langkah-langkah untuk menetralisir dampaknya.

Ia juga menjelaskan, Kemenhub berkomitmen untuk berupaya mengimplementasikan green port di Indonesia dengan menetapkan kebijakan-kebijakan untuk menjamin kelestarian lingkungan di pelabuhan.

Adapun sejumlah pengelola pelabuhan yang menerima penghargaan ini, di antaranya: Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Petrokimia Gresik, PT Krakatau Bandar Samudera-Terminal Umum Krakatau Bandar Samudera, Terminal Khusus PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Bali Nusra Pelabuhan Benoa, serta PT Pelindo Terminal Petikemas-Terminal Petikemas Semarang.

Selain itu juga terdapat PT Terminal Teluk Lamong, PT IPC Terminal Petikemas-Tanjung Priok, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3-Pelabuhan Tenau Kupang, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten-Pelabuhan Ciwandan, dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak Terminal Kijing. (EDA)