Berita

Pertamina Dukung UMK Binaan Olah Buah Jadi Peluang Bisnis

0

Kerjha ― PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan UMK terus mendukung mitra binaannya, terutama di sektor pengolahan atau penjualan buah-buahan agar maju dan berkembang. Melalui ikhtiar ini diharapkan, para mitra binaan pun dapat menjadi UMK naik kelas.

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, Pertamina memiliki cukup banyak mitra binaan yang bergerak di sektor ini. Selain dijual secara langsung, mayoritas mitra binaan mengolah beberapa jenis buah-buahan menjadi kudapan seperti keripik buah ataupun olahan makanan lain.

“Posisi Indonesia yang berada di wilayah beriklim tropis, membuat kekayaan aneka tumbuhan dan buah-buahan cukup melimpah. Potensi inilah yang kemudian dimanfaatkan para mitra binaan untuk membuat peluang bisnis yang menggiurkan,” jelas Fajriyah.

Selain memiliki nilai ekonomis, buah-buahan menjadi sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. “Para UMK mendapat untung, sedangkan konsumennya bisa mendapat manfaat kesehatan dari produk olahan buah yang dibeli,” imbuhnya.

Salah satu mitra binaan Pertamina yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia bisnis olahan buah adalah Abdul Rahmat. Pria asal Pekanbaru, Riau ini mengolah buah pisang menjadi menu pisang goreng dengan brand Pisang Kipas 50 Gold. “Bermula dari seorang pemasok pisang kepok, kini produksi pisang kipas saya bisa mencapai 1.000 buah setiap harinya,” tutur Rahmat.

Tidak hanya bisa dimakan di tempat, Rahmat juga menyediakan varian pisang kipas setengah matang untuk dijadikan oleh-oleh. Bagi konsumen yang tertarik mencoba lezatnya Pisang Kipas 50 Gold bisa melihat menunya di media sosial @pisangkipas50gold. Atau datang langsung ke outletnya di Jalan Sultan Syarif Qasim No. 30B, Pasar Limapuluh, Pekanbaru.

Selain Abdul Rahmat, juga ada Artje yang mengolah buah salak menjadi jajanan dodol dengan cita rasa manis dan legit. Mitra binaan Pertamina asal Desa Pangu I, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara ini mampu memproduksi 4 ribu bungkus dodol setiap bulannya. Konsumen yang ingin mencoba produk dodol salak buatannya, bisa mencari di beberapa marketplace denga keyword Dodol Salak Mandiri. Kini sudah banyak yang menjadi reseller produknya.

Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.

Pertamina juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui implementasi program-program berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial Pertamina, demi mewujudkan manfaat ekonomi. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *