Berita

Pertamina Terus Kembangkan Infrastruktur Energi Bersih

0

Kerjha ― Sebagai salah satu perusahaan penyedia energi bagi kendaraan, Pertamina turut bergerak menyiapkan infrastruktur hilir untuk memenuhi transisi kebutuhan energi menuju era kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), yakni Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengatakan, langkah ini dilakukan untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 mengenai percepatan ekosistem KBLBB, serta sebagai upaya kontribusi Pertamina dalam mendukung pengurangan emisi karbon.

“Sudah menjadi top of mind bahwa Pertamina adalah perusahaan penyedia bahan bakar primer bagi masyarakat Indonesia. Mengikuti perkembangan teknologi, serta sebagai upaya menuju penggunaan energi yang ramah lingkungan, Pertamina Patra Niaga di sisi hilir sejak 2020 terus mengembangkan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik yakni SPKLU, bekerja sama dengan beberapa partner strategis,” jelas Alfian.

Saat ini, Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan enam SPKLU tipe fast charging masih tanpa biaya hingga komersialisasi pada akhir tahun ini. Lokasinya antara lain berada di SPBU COCO Fatmawati, SPBU COCO MT Haryono, SPBU COCO Lenteng Agung, SPBU COCO Kuningan, SPBU Area Bandara Soekarno-Hatta, dan di Puspiptek BPPT Serpong, Tangerang.

Pengguna kendaraan listrik bisa datang langsung ke lokasi tersebut dan dapat melakukan pengisian, waktu pengisian dengan SPKLU fast charging ini berkisar antara 30 menit hingga satu jam. Secara bersamaan, saat ini Pertamina juga sedang mengembangkan menu SPKLU di aplikasi MyPertamina sebagai layanan untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik menggunakan SPKLU Pertamina.

“Ini merupakan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan dan menyiapkan infrastruktur hilir guna mendukung percepatan ekosistem KBLBB. Salah satu yang sedang kami siapkan saat ini adalah Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Ke depan, seluruh SPBU Pertamina juga akan terintegrasi dan lebih ramah lingkungan atau green energy station,” tutur Alfian.

Sementara Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan, transisi energi merupakan sebuah keniscayaan. “Inilah yang melatarbelakangi komitmen Pertamina melakukan transformasi dan transisi energi dengan signifikan dan cepat. Target kami di sisi hilir ada 250-300 green energy station yang siap melayani masyarakat di tahun ini. Kami berterima kasih atas seluruh dukungan partner strategis serta pemerintah terhadap upaya Pertamina dalam menyiapkan infrastruktur hilir energi terbarukan di Indonesia,” tutur Nicke. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *