Berita

Produk Lilin UMKM Binaan Pertamina Rambah Pasar Ekspor

0

Kerjha — Bagus Randiawan Saputra (35), memulai bisnis Java Candle Art sejak 2016. Berawal dari melanjutkan usaha keluarga berupa lilin untuk penerangan padam, Bagus lantas berinovasi mengkreasikan lilin menjadi beragam produk.

Produk itu merambah dari lilin penerangan menjadi lilin dekorasi, souvenir, lilin ulang tahun, lilin peribadatan, lilin aromatherapy dan lilin merchandise.

“Ternyata lebih banyak segmentasinya seperti untuk kebutuhan di hotel, salon, tempat spa, tempat ibadah, online market, modern store, distributor, dan lain sebagainya,” terang Bagus.

Java Candle Art merupakan salah satu msaha mikro dan kecil (UMK) di bidang kerajinan yang telah menjadi bagian dari Mitra Binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat.

Java Candle Art juga pernah menjadi juara 1 UMKM Awards 2018 dengan kategori craft dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung. Dengan harga jual bervariasi mulai Rp 1.000 per buah hingga Rp 250 ribu per buah, produknya pun makin diminati konsumen. Bahkan, kini produk Java Candle Art telah merambah ke pasar ekspor seperti Singapura, Dubai, Arab Saudi, dan Prancis.

Namun usaha ini juga terdampak pandemi Covid-19 yang membuat omzet anjlok hingga 80 persen. Jika sebelumnya omzet mencapai Rp 50-100 juta per bulan, kini merosot menjadi Rp 5-20 juta per bulan. Meski demikian, Bagus tak patah arang.

Eko Kristiawan Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menyatakan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan usaha para mitra binaan.

“Pandemi memang bukan hal yang mudah dilewati oleh semua lini usaha. Untuk dapat bertahan di masa pendemi seluruh pengusaha harus tetap produktif dan terua berinovasi. Pertamina juga terus berusaha mengedukasi para mitra binaan untuk melihat kebutuhan pasar dan beralih melakukan penjualan secara online,” ujarnya, seperti dilansir laman Pertamina, Senin (21/2).

Bagus menjelaskan, sebagai pemilik usaha yang terdaftar pada program Mitra Binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat membuat usahanya dapat tetap berinovasi dan melakukan ekspansi di tengah pandemi.

“Menjadi mitra binaan Pertamina merupakan suatu kebanggan bagi saya. Selain di dukung oleh BUMN yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah, dampak terhadap usaha saya sangat besar seperti berinovasi untuk menambah varian produk, aset produksi, lokasi produksi dan saya juga terbantu atas akses dari permodalan serta pengembangan produk nya,” tambahnya.

Eko menambahkan, melalui program ini pihaknya terus memberikan yang terbaik kepada mitra binaan dengan pendampingan, pembinaan, serta pelatihan yang terarah.

“Kami juga memberikan fasilitas promosi serta pengembangan pasar dalam ajang pameran agar terus tumbuh dan berkembang. Sehingga para mitra binaan juga mempunyai peluang untuk tetap eksis di pasar lokal maupun internasional,” terang Eko. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *