Berita

Program Matching Fund Rekatkan Dunia Kerja dengan Kampus

0

Kerjha — Memperkuat ekosistem inovasi di dalam negeri berbasis kolaborasi pentahelix, khususnya dunia usaha dan dunia industri dengan sektor pendidikan tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kedaireka menggandeng Kadin Indonesia dan BPP HIPMI melakukan sosialisasi program Matching Fund 2023.

Matching Fund Kedaireka adalah program pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang melibatkan insan perguruan tinggi dan dunia usaha serta industri dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Program ini memiliki misi untuk mengakselerasi kolaborasi strategis dalam menjawab tantangan dan kebutuhan di ranah industri dalam mendapatkan solusi berbasis riset.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek, Nizam menyampaikan, di tahun ketiga ini Matching Fund Kedaireka akan menjadi program terbaik untuk mewujudkan kolaborasi inovasi antara perguruan tinggi dan industri.

“Saya berharap inovasi akan semakin menghilir. Dan masalah yang dialami industri segera menghulu ke agenda riset di perguruan tinggi,” ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Rabu (11/1).

Matching Fund juga menjadi bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis antara perguruan tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak mitra.

Dengan alokasi dana sebesar total Rp 1 triliun, Matching Fund menjadi salah satu nilai tambah terbentuknya kolaborasi antara dua pihak melalui platform Kedaireka.

Dukungan Matching Fund ini diprioritaskan bagi kolaborasi yang berkontribusi terhadap pencapaian delapan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, yakni

1. Lulusan pendidikan tinggi mendapat pekerjaan yang layak
2. Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus
3. Dosen berkegiatan di luar kampus
4. Praktisi mengajar di dalam kampus
5. Hasil kerja dosen berguna bagi masyarakat dan diakui internasional
6. Program studi kampus bekerja sama dengan mitra kelas dunia
7 Kelas bersifat kolaboratif dan partisipatif
8. Program studi berstandar internasional. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *