Berita

PT PAL Indonesia Kembangkan Sistem Pendeteksi Tsunami Ina-TEWS

0

Kerjha ― PT PAL Indonesia melakukan pengembangan Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS) alias sistem peringatan dini tsunami, yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan bencana secara dini. Terobosan ini layak diapresiasi, mengingat Indonesia memiliki latar belakang geografis yang rawan bencana alam.

Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia Rariya Budi Harta menerangkan, pembangunan TEWS dalam bentuk buoy itu
dilakukan Divisi Produksi di bidang Rekayasa Umum.

“Dengan adanya TEWS maka dapat memberikan peringatan dini bencana. TEWS dapat meminimalisir dampak bencana yang akan muncul,” katanya, belum lama ini.

Dikutip dari dokumen Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami yang dibuat oleh BMKG, Indonesia sebenarnya sudah memiliki Ina-TEWS yang telah diluncurkan sejak November 2008.

Ina-TEWS memiliki dua sistem pemantauan. Yang pertama adalah sistem pemantauan darat yang terdiri dari jaringan seismometer broadband dan GPS. Yang kedua sistem pemantauan laut (sea monitoring system) yang terdiri atas buoy, tide gauge, dan CCTV.

Ina-TEWS dapat mengolah informasi yang didapat dari sistem pemantauan darat dan laut tersebut dengan menggunakan perangkat Decision Support System (DSS) untuk menentukan apakah ada risiko tsunami setelah gempa. Setelah data tersebut diverifikasi, maka peringatan dini tsunami pun bisa dikeluarkan.

Dengan Ina-TEWS, BMKG mampu menerbitkan berita peringatan dini tsunami dalam waktu lima menit setelah gempa bumi terjadi, yang kemudian diikuti oleh beberapa kali berita pemutakhiran dan diakhiri berita ancaman tsunami telah berakhir. Berita peringatan dini berisi tingkat ancaman tsunami untuk wilayah dengan status Awas, Siaga, hingga Waspada.

Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS) akan ditempatkan di titik-titik rawan bencana seperti perairan selatan Jawa dan Sumatera, perairan utara Sulawesi dan Papua, Laut Flores dan Laut Banda.

PT PAL yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri galangan kapal diharapkan dapat menjadi leader hilirisasi industri Ina-TEWS. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *