Berita

PT Timah Gelontorkan Rp 6,9 Miliar untuk 151 Mitra Binaan

0

Kerjha ― Menggerakkan ekonomi melalui pelaku usaha dan meningkatkan akses permodalan bagi UMKM, PT Timah Tbk kembali menyalurkan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) triwulan IV-2021 bagi 151 mitra binaan dengan nilai Rp 6,984 miliar.

Program PUMK ini disalurkan kepada pelaku UMKM di wilayah operasional perusahaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Wibisono mengatakan, penyaluran program PUMK merupakan komitmen PT Timah Tbk untuk mendorong perekonomian masyarakat melalui pelaku UMKM.

Ia menyebutkan, sepanjang 2021 PT Timah Tbk telah menggelontorkan Rp 22,5 miliar untuk program PUMK. Dana bergulir ini diharapkan dapat memandirikan dan mengembangkan usaha para pelaku UMKM.

“Di saat pandemi Covid-19 seperti ini, pelaku UMKM menjadi salah satu tulang punggung untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Saya berharap, masyarakat dapat memanfaatkan program untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha saat pandemi ini,” katanya.

Ia juga mengingatkan pelaku UMKM untuk melaksanakan tanggungjawab pengembalian dana bergulir ini, sehingga program ini dapat terus berlanjut kepada pelaku UMKM lainnya.

“Jangan ada niatan enggak melaksanakan kewajiban, dana ini terus bergulir kalau enggak dibayar nanti enggak bisa bergulir. Kita berharap program ini terus berlanjut dan memberikan dampak kepada masyarakat,” pesannya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas ESDM Bangka Belitung, Yulius mengapresiasi PT Timah Tbk yang konsisten menyalurkan CSR melalui berbagai program, seperti PUMK ini.

“Kami sangat bangga PT Timah kembali menyalurkan dana bagi pelaku UMKM, dana yang disalurkan sangat membantu. Cuma pesan kami apa yang telah dibantu bisa bermanfaat, kalau dapat pinjaman Rp 20 juta buat usaha jangan beli motor,” katanya.

Menurutnya, program ini memberikan beberapa kemudahan bagi pelaku usaha, mulai dari rendahnya jasa administrasi dan lainnya. Untuk itu, ia berharap para mitra binaan dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya.

Salah satu mitra binaan, Nurhayati, warga Kota Pangkalpinang yang menggeluti usaha penyaluran gas elpiji, mengungkapkan, dengan menjadi mitra binaan PT Timah Tbk dirinya ingin bisa mengembangkan usahanya. Ia berharap masyarakat sekitarnya juga lebih mudah mendapatkan gas LPG.

“Saya melihat di sekitaran perumahan ini tidak ada titik penyaluran gas elpiji, di mana masyarakat di situ juga merupakan masyarakat yang kurang mampu, sehingga saya berpikir untuk memulai usaha ini agar memudahkan mereka dalam mendapatkan gas elpiji,” sebutnya.

Dirinya mengaku program mitra binaan dari PT Timah Tbk ini sangat menguntungkan bagi kelancaran usahanya, terutama untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Kami berterima kasih karena sangat diuntungkan sekali dengan adanya program ini. PT Timah Tbk peduli masyarakat, terkhusus yang membutuhkan,” katanya.

Senada, Rosnani (43), warga Kabupaten Bangka mengatakan, dirinya mengakses pinjaman modal dari PT Timah Tbk untuk mengembangkan usaha penjualan mainan dan cetak foto di pusat Kota Sungailiat.

“Saya punya usaha cetak foto dan toko mainan. Alhamdullillah, meski saat pandemi usaha ini enggak terlalu berdampak. Makanya saya mau mengembangkan usaha ini untuk nambah modal saya pinjam pindah dari PT Timah Tbk,” katanya.

Ia bersyukur, permohonan modal kepada PT Timah Tbk dapat disetujui sehingga dirinya tak kebingungan lagi untuk menambah modal.

“Alhamdullillah ini sangat membantu, karena saya mau mengembangkan usaha cetak foto dan toko mainan saya. Semoga usaha saya bisa makin berkembang,” tuturnya. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *