Berita

Pupuk Kaltim Dukung Ekspansi Pupuk Indonesia ke Timur Tengah

0

Kerjha ― Induk perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), yakni PT Pupuk Indonesia (Persero) melebarkan sayap dengan meresmikan operasional kantor perwakilannya di Dubai, Uni Emirat Arab, 31 Oktober 2022 lalu.

Langkah ini sangat strategis dan memiliki peran besar dalam mendukung tiga inisiatif pengembangan Pupuk Indonesia ke depan. Tiga pengembangan tersebut adalah memastikan Pupuk Indonesia memiliki keunggulan operasional, termasuk efisiensi rantai pasok.

Inisiatif kedua terkait ketahanan dan optimalisasi pangan, di mana pupuk menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan untuk memiliki ketahanan pangan yang lebih baik. Dan ketiga, posisi Pupuk Indonesia yang dapat menjadi salah satu produsen produk-produk yang terkait dengan green and circular economy, seperti melalui green ammonia, green hydrogen, atau dalam jangka menengah termasuk blue ammonia dan blue hydrogen.

Menurut Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, Pupuk Indonesia memilih Dubai karena reputasinya sebagai salah satu kota terbaik di dunia untuk kemudahan berbisnis. Selain itu, lokasinya pun sangat strategis karena terletak di antara negara-negara Eropa dan Afrika.

“Jadi sebagaimana arahan Menteri BUMN agar Pupuk Indonesia go global, kami melakukan ekspansi untuk mendekatkan diri pada pasar, dan juga mencari peluang-peluang bisnis lain, khususnya di bidang trading komoditas,” ujar Bakir, dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (22/11).

Ke depan, kantor perwakilan Pupuk Indonesia di Dubai ini akan difungsikan untuk mendukung bisnis trading Pupuk Indonesia dan tentunya akan membuka peluang juga bagi anak perusahaan, termasuk PKT, bisa membuka jalur lebih luas untuk ekspor, khususnya untuk urea dan amonia.

Sepanjang 1 Januari-31 Agustus 2022, PKT telah memproduksi pupuk urea 63,43 persen dari target sepanjang tahun sebesar 3,42 juta ton dan amonia sebesar 70,71 persen dari target 2,79 juta ton. Saat ini, sebagian besar produk PKT tersebut menyasar pasar ekspor, setelah memastikan pupuk untuk kebutuhan dalam negeri terpenuhi.

Terkait ekspor, PKT membidik negara-negara yang terkena dampak perang Rusia-Ukraina dan kebijakan pembatasan ekspor pupuk dari Tiongkok, seperti India, dan negara-negara Eropa, dengan tetap mempertahankan pasar ekspor lainnya yang sudah berjalan seperti negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Selain kedua benua itu, di satu sisi, PKT juga memperluas pasar ke Australia, Meksiko, Amerika Serikat (AS), dan Amerika Selatan. Dan meski dua tahun terakhir ini kondisi global perekonomian cukup dinamis akibat pandemi Covid-19 hingga perang Rusia-Ukraina, namun PKT terbukti tetap mampu memanfaatkan kondisi tersebut untuk menciptakan peluang dan pertumbuhan dengan memanfaatkan keuntungan letak lokasi yang sangat strategis sehingga dapat bersaing dengan negara-negara Asia Pasifik lainnya.

Karena itu, pangsa pasar produk amonia dan urea yang telah menjadi komoditi ekspor unggulan PKT akan mendapatkan peluang baru untuk diekspor ke wilayah yang lebih luas lagi lewat keberadaan kantor perwakilan Pupuk Indonesia di Dubai ini. Jika hal ini tercapai, maka perluasan akses terhadap ekspor produksi dan penguatan relasi bisnis dalam ranah internasional pun akan mengikuti.

Namun PKT sebagai pelaku industri dari Indonesia harus siap untuk bersaing agar dapat menonjol di kancah internasional.

Direktur Utama PKT
Rahmad Pribadi mengungkapkan, Pupuk Kaltim memang sudah dominan di pasar Indonesia. Bahkan PKT adalah produsen urea terbesar saat ini di Asia Tenggara.

“Tetapi kami juga paham, untuk bisa merangsek masuk ke pasar global yang lebih besar, masih banyak hal yang perlu kami persiapkan. Tapi dengan pembukaan kantor perwakilan Pupuk Indonesia di Dubai ini bisa menambah satu lagi pintu kesempatan terbuka untuk PKT,” imbuhnya.

Untuk mempersiapkan ekspansi global ini, PKT juga terus konsisten berinovasi lewat keunggulan teknologi dan SDM. Dalam memberdayakan SDM berkualitas tinggi yang dimilikinya, PKT mengimplementasikan industri 4.0 pada setiap aspek operasionalnya guna meningkatkan produktivitas melalui implementasi smart production.
Implementasi tersebut melibatkan digitalisasi dan integrasi data secara online dan menyeluruh dengan memanfaatkan teknologi digital terkini dengan sistem cybersecurity yang mutakhir. Selain itu, model produksi yang dilakukan PKT juga telah berbasis pada standar Sistem Manajemen Energi ISO 50001.

Terkait visi di masa yang akan datang, capaian yang telah dilakukan Pupuk Indonesia diharapkan dapat memicu inisiasi dari PKT untuk mengembangkan industri untuk komoditas potensial lainnya serta dapat meraih pangsa pasar global secara signifikan.

“Pastinya kami mendukung strategi dan inovasi berkelanjutan yang dihadirkan oleh Pupuk Indonesia. Semoga dengan peresmian kantor perwakilan di Dubai ini juga bisa memotivasi kami selaku anak perusahaan untuk juga bisa memberikan performa terbaik kami untuk bisa jadi bagian ekspansi global Pupuk Indonesia,” tuturnya. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *