Berita

Ragam Manfaat Bendungan Beringin Sila di Sumbawa

0

Kerjha ― PT Brantas Abipraya (Persero) dipercaya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun Bendungan Beringin Sila di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi itu tengah mengejar penyelesaian bendungan tersebut.

“Mendukung ketahanan pangan nasional serta sebagai upaya mitigasi krisis air global, khususnya di Indonesia, melalui pembangunan bendungan ini Brantas Abipraya berkomitmen mewujudkan pemerataan infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas melalui keterangan tertulis dikutip Selasa (26/7).

Mulai dikerjakan sejak 2019, bendungan  yang terletak di Kecamatan Utan, Sumbawa, NTB ini ditargetkan selesai akhir 2022. Konstruksi Bendungan Beringin Sila sendiri didesain dengan tinggi 70,5 meter dan panjang 787,58 meter. Manfaat dari kehadiran Bendungan Beringin Sila di antaranya adalah untuk pengairan lahan irigasi seluas 3.500 hektare dan penghasil air baku 76 liter per detik guna mendukung pertanian di Kabupaten Sumbawa. Kapasitas tampungnya pun mencapai 25,51 juta meter kubik dengan luas genangan 129 hektare.

Manfaat lain dari bendungan ini adalah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 1,4 MW, sehingga dapat menyokong pasokan listrik untuk masyarakat di sekitar Sumbawa. Tak hanya itu, bendungan ini juga dapat mereduksi banjir 85 meter kubik per detik. Bendungan ini nantinya juga didesain sebagai salah satu destinasi wisata di NTB.

Termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), selain Bendungan Beringin Sila Brantas Abipraya juga mengerjakan beberapa proyek bendungan lainnya yang tersebar di Tanah Air. Di antaranya Bendungan Sepaku Semoi yang merupakan bendungan penopang air baku dan ketahanan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, bendungan tertinggi di Indonesia yaitu Bendungan Bener yang terletak di Purworejo, Jawa Tengah, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang bakal menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, serta Bendungan Ciawi di Jawa Barat yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia.

“Selain memberi nilai tambah untuk daerah sekitar bendungan yang dibangun Brantas Abipraya, karya infrastruktur sumber daya air yang sedang dikerjakan dan telah dirampungkan ini adalah jawaban dari tantangan climate change atau perubahan iklim yang dihadapi saat ini. Sebagai BUMN Karya yang berkomitmen selalu ada untuk Indonesia, Brantas Abipraya akan selalu mendukung pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur nasional,” tutur Anas. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *