Berita

Rampung Oktober 2023, Jembatan Cikareteg Perlancar Konektivitas Bogor-Sukabumi

0

Kerjha ― Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan kembali atau rekonstruksi Jembatan Cikereteg untuk memperlancar konektivitas antar wilayah Bogor-Sukabumi.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga K.M. Arsyad mengatakan, Jembatan Cikereteg siap dilalui pada Oktober 2023.

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Barat-DKI Jakarta, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, membangun kembali Jembatan Cikereteg sepanjang 50,8 meter dan lebar 13 meter di lokasi Jalan Raya Ciawi–Benda, Kabupaten Bogor setelah terjadinya lonsor pada Desember 2022 dan Februari 2023.

Penanganan jembatan bertipe PCI grider ini meliputi pekerjaan pondasi borepile diameter 80 cm dengan kedalaman 30 meter dan pemasangan gelagar beton tipe-I dengan bentang 50, 8 meter. Sedangkan jenis penanganan longsoran dan sungai yaitu pemasangan bronjong dan armor blok beton di hilir sungai guna memperlambat aliran arus air.

Hingga September 2023, progres total pekerjaan Jembatan Cikereteg telah mencapai 58,42 persen, di mana realisasi pekerjaan stage 1 sisi barat (94 persen) dan stage 2 sisi timur (56 persen). Pembangunan jembatan menggandeng kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) sejak dikeluarkan SPMK 8 Desember 2022 beserta perubahannya dan ditargetkan selesai pada Oktober 2023 dengan rancangan anggaran APBN senilai Rp 56,9 miliar.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Spesifik Roberth Rouw mengapresiasi progres pembangunan Jembatan Cikereteg. “Kami apresiasi atas progres pembangunan Kementerian PUPR yang membangun tidak sampai setahun,” tutur Roberth.

Senada, Bupati Bogor Iwan Setiawan juga turut mengapresiasi respons cepat dari Kementerian PUPR. “Kami berterimakasih kepada Komisi V DPR RI yang telah hadir melihat dan mengawasi progres pekerjaan. Kami dari awal sudah meminta dukungan Komisi V DPR RI serta reaksi cepat dari Kementerian PUPR. Sempat viral karena ini merupakan jalan provinsi yang ramai, lalu ada longsor pertama, kedua, dan ketiga. Mudah-mudahan Oktober selesai sehingga aktivitas berjalan tetapi perapian dilakukan bertahap,” terang Iwan. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *