Berita

Realisasi Program Sejuta Rumah 2022 Capai 1.117.491 Unit

0

Kerjha ― Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR terus berkomitmen memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat.

Ia pun menegaskan akan meneruskan perjuangan para pendahulu di bidang perumahan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi seluruh rakyat.

“Kementerian PUPR terus berkomitmen meneruskan perjuangan para pendahulu di bidang perumahan untuk pemenuhan kebutuhan rumah bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Menteri Basuki saat berziarah dan melakukan tabur bunga ke makam Cosmas Batubara (Menteri Negara Perumahan Rakyat Indonesia 1978-1988), Hermanto Dardak (Wakil Menteri PU 2009-2014), dan Mohammad Yusuf Asy’ari (Menteri Negara Perumahan Rakyat Indonesia 2004-2009) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Sabtu (14/1).

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan mencatat capaian Program Sejuta Rumah (PSR) 2022 lalu mencapai 1.117.491 unit. Capaian pembangunan perumahan untuk masyarakat tersebut terdiri dari 835.597 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 281.894 unit rumah non MBR.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, capaian Program Sejuta Rumah 2022, khususnya rumah MBR terdiri dari pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 457.063 unit, kementerian lain 15.082 unit, pemerintah daerah 63.052 unit.

“Selain itu juga perumahan yang dibangun oleh pengembang sebanyak 219.151 unit, CSR perumahan 2.292 unit dan masyarakat 78.957 unit. Adapun pembangunan rumah non MBR berasal dari pengembang sebanyak 224.913 unit dan masyarakat 56.981 unit,” kata Iwan.

Program Sejuta Rumah merupakan gerakan percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku pembangunan perumahan dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015.

“Capaian Program Sejuta Rumah sejak 2015 sampai dengan 2021 adalah sebanyak 6.871.094 unit. Kami yakin dengan capaian 2022 ini semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat memiliki serta menghuni rumah yang layak huni,” kata Iwan.

Dikatakan Iwan, pada 2022 lalu pihaknya telah melakukan beberapa strategi percepatan pendataan PSR, antara lain dengan melakukan integrasi antar aplikasi data terkait pembangunan rumah, kolaborasi pendataan PSR dengan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dan pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan pusat.

Selain itu juga menyelenggarakan bimbingan teknis pendataan PSR bagi pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, penanggungjawab pendataan perumahan di tiap BP2P, dan Tenaga Ahli Pendataan Perumahan (TAPP), serta melakukan pemantauan pendataan PSR dan penyaringan data. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *