Berita

Riuh, Cerita Jenaka Masyarakat Hadapi Pandemi Besutan Lola Amaria

0

Kerjha ― Sudah hampir setahun dunia digulung pandemi Covid-19. Tak kurang-kurang ragam sosialiasi pun dilakukan guna mencegah penularan virus ini. Namun masih ada saja kelompok masyarakat yang memandang enteng atau bahkan menganggapnya sebagai hoaks.

Lewat film Riuh sutradara Lola Amaria memotret dengan jenaka keseharian masyarakat di tengah pandemi. Mereka tinggal di rumah petak, dengan beragam latar belakang dan aneka konflik sehari-hari. Mayoritas yang tampil di sini adalah para perempuan.

Ada mantan TKI yang baru pulang dari Malaysia, ada seorang ibu yang saban hari mencereweti kedua anaknya, ada gadis lajang yang meyakini omongan ibunya untuk tak percaya Covid-19 dan hanya perlu takut pada Tuhan. Aneka gesekan antara warga di seputar rumah petak meluncur teramat kocak.

Suatu hari, ibu RT datang dan menginformasikan bahwa Bu Jiwo, tukang jamu yang setiap hari berkeliling ke rumah petak, dinyatakan positif Covid-19. Untuk itu, RT bersama petugas medis hendak mengadakan tes Swab untuk seluruh penghuni. Tak pelak, kegemparan pun terjadi.

Lola Amaria menggendeng Titien Wattimena sebagai penulis skenario. Di tangan mereka, film berdurasi 26 menit 22 detik yang mengemban pesan tentang bahaya Covid-19 itu mengalir asyik, renyah, mudah dipahami dan tanpa harus menggurui.

Didukung sejumlah pemain terkenal seperti Putri Ayudya, Maryam Supraba, Ken Zuraida, Eduwart Manalu, kehidupan beragam manusia di rumah petak benar-benar seperti kehidupan sehari-hari.

Film ini didukung oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama Produksi Film Negara (PFN) dan Kominfo. Selain Riuh, ada enam film yang dirangkai dalam kisah Pagebluk: Pandemi Punya Cerita, yakni Positif, Menantu Pilihan Bapak, Ulang Tahun Pernikahan, Isolasi dan Spaghetti, dan Serangan Fajar. Semua bercerita mengenai seputar dinamika kehidupan masyarakat selama pandemi Covid-19.

Penasaran? Film Riuh yang asoy ini bisa ditonton di kanal YouTube Lawan Covid19 ID. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *