Berita

RS Kapal Jangkau Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan

0

Kerjha — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi layanan RS Apung yang digagas dr. Lie Dharmawan dari Yayasan Dokter Peduli (DoctorSHARE). RS Apung ini ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DPTK).

Indonesia sebagai negara kepulauan sangat terbantu oleh hadirnya RS Kapal yang memberikan pelayanan bagi masyarakat di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau oleh fasilitas layanan kesehatan. Dengan demikian akses kesehatan yang mudah tidak hanya berpusat di kota-kota besar.

Pelayanan kesehatan terapung saat ini juga telah memiliki payung hukum melalui Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 33 Tahun 2023 tentang Rumah Sakit Kapal. Beleid ini bertujuan memberikan perlindungan hukum bagi penyelenggara, tenaga medis, dan tenaga kesehatan pada rumah sakit kapal serta menjadi payung hukum agar layanan RS tersebut dapat dibiayai oleh BPJS.

“Kita bikin Peraturan Menteri Kesehatan. Sudah diterbitkan, jadi ini resmi. Pelayanan RS Kapal diakui oleh pemerintah,” kata Menkes Budi dalam kunjungannya ke RS Apung yang sedang berlabuh di Pulau Karimunjawa sejak 16 Oktober 2023.

Ia juga meminta BPJS untuk bisa mengover layanan RS Kapal, sehingga masyarakat, dokter, perawat, tenaga yang bekerja di sini juga bisa merasakan yang lebih ringan dalam memberikan layanan kesehatan.

Dalam kunjungannya, Menkes Budi menyatakan akan memberikan beberapa alat kesehatan yang dibutuhkan oleh RS Kapal untuk memperkuat kelayakan pelayanan kesehatan.

“Saya tanya yang paling sering dilakukan apa. Ternyata operasi katarak, jadi saya akan berikan phaco” lanjut Menkes.

Selain itu pihaknya juga akan melengkapi rumah sakit dengan mammogram, pemeriksaan patologi anatomi, serta digital scanner untuk pengembangan layanan telehealth.

Menkes Budi juga akan menambahkan beberapa alat kesehatan lainnya seperti ventilator untuk bayi dan portable x-ray untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan RS Apung dr. Lie Dharmawan II sehingga masyarakat tidak perlu jauh jauh dirujuk untuk mendapatkan pemeriksaan laboratorium.

Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, RS Kapal juga dimanfaatkan untuk melakukan penanganan pertama untuk beberapa layanan kesehatan, seperti stroke dan jantung dengan pemberian terapi trombolisis. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *