Berita

Sinergi Bisnis UMK Binaan Pertamina-Hotel Besar di NTB Jelang MotoGP

0

Kerjha ― Ajang temu bisnis para pelaku usaha mikro kecil (UMK) bersama potential buyer dari industri perhotelan di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (27/1) hingga Selasa (28/1) lalu, berhasil menelurkan sejumlah kesepakatan bisnis antar kedua belah pihak.

Dari puluhan UMK yang terlibat, enam di antaranya merupakan binaan PT Pertamina (Persero) yang berhasil menjalin transaksi dengan belasan pelaku usaha perhotelan di sekitar kawasan Mandalika, Lombok.

Di antaranya Sayuk Wibawati, mitra binaan Pertamina pemilik usaha CV Safir Indo Raya yang berhasil membuat total lima hotel dan resort besar kepincut pada produknya.

“Rata-rata hotel memang punya komplimen berupa minuman, seperti kopi, teh serta kukis. Tapi produk kukis yang disuguhkan biasanya tidak pakai bungkus. Jadi mereka suka lihat packaging produk saya yang menarik,” ujarnya.

Selain alasan kemasan, para perwakilan industri hotel tersebut juga telah merasakan langsung cita rasa produknya. Alhasil, semua memberikan komentar positif dan langsung menyetujui penawaran yang diberikan Sayuk.

“Langsung deal karena mereka bilang rasa kukis saya unik dan berbeda dengan kukis pada umumnya,” imbuh dia.

Selain Sayuk, juga ada Hardi pemilik usaha Berkah Hijrah Konveksi. Menurutnya, temu bisnis dengan usaha perhotelan ini cukup sejalan dengan target pasar usahanya. Dalam hal ini hotel biasanya banyak membutuhkan perlengkapan yang berhubungan dengan kain dan konveksi sebagai ciri khas penginapan tersebut.

“Ada satu hotel yang sudah deal untuk membuat sebanyak 60 stel baju karyawan, selain itu mereka juga berencana memesan suvenir yang juga sudah kami sanggupi. Ada satu hotel lagi yang sedang tahap nego harga untuk pemesanan sarung bantal dan guling,” katanya.

Selanjutnya ada usaha Lombok Mulia Craft milik Mulyadi. Usaha yang bergerak di bidang kerajinan rotan khas Lombok ini mendapatkan kesepakatan dengan dua hotel untuk kebutuhan breakfast dan perlengkapan toiletries.

“Produk yang disepakati dengan pihak hotel adalah peralatan seperti piring, sendok, juga ada tempat sabun yang seluruhnya terbuat dari kerajinan rotan ketak khas Lombok,” tuturnya.

Serupa dengan Mulyadi, Ana Hardiana juga mendapatkan kesepakatan dengan tiga hotel besar untuk kerajinan berbahan rotan. Dalam kesempatan temu bisnis tersebut, Ana langsung mendapatkan pesanan sebanyak masing-masing 50 buah tempat sampah, ring serbet, guci, dan floating breakfast berbahan rotan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengatakan, dari enam UMK binaan Pertamina yang mengikuti kegiatan temu bisnis tersebut, empat di antaranya berhasil mendapatkan kesepakatan langsung di tempat. Sementara dua sisanya sedang dalam tahap negosiasi dan pengiriman katalog kepada sejumlah pihak hotel yang tertarik dengan produknya.

“Jika ditotal, sebanyak empat UMK binaan Pertamina ini berhasil menggaet 12 hotel dan resort besar di NTB untuk menggunakan produknya. Semua ini merupakan bentuk dukungan bagi UMK lokal untuk menyukseskan gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang akan segera berlangsung,” ujarnya.

Menurut Fajriyah, melalui Program PUMK dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan, serta mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Pertamina yang kini berusia genap 64 tahun, juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *