Oleh 
Kerjha ― Disergap pandemi, sejumlah tempat rekreasi terpaksa tutup untuk menghindari penyebaran Covid-19. Sementara beberapa objek wisata tetap bertahan dan membuka layanan dengan protokol kesehatan yang ketat, walau angka kunjungan wisatawan berkurang drastis.
Hal ini turut dirasakan Taman Satwa Taru Jurug Surakarta (TSTJ). Destinasi yang akrab disebut Solo Zoo ini tetap bertahan untuk memenuhi kebutuhan satwa yang ada di dalamnya.
Untuk membantu kelangsungan Solo Zoo, sinergi BUMN untuk Indonesia yang terdiri dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT TWC), PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta kepada Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo, belum lama ini.
Bantuan itu digunakan untuk pemenuhan pakan satwa di objek wisata ini. Bantuan diserahkan oleh beberapa perwakilan perusahaan BUMN seperti Plt Vice Presiden CSR PT KAI Agus Setijono, Manager PKBL PT TWC Bambang Sarwo Eddy, serta Pimpinan Cabang PT PNM Solo Budi Santosa.
Program bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BUMN kepada pihak yang terdampak Covid-19. Partisipasi sinergi BUMN ini turut mendukung kelestarian satwa yang ada di Solo Zoo. Hal ini sejalan dengan salah satu nilai CSR untuk mendukung kelestarian lingkungan hidup.
Manajer PKBL PT TWC Bambang Sarwo Eddy menyampaikan, usaha pelestarian atau konservasi satwa merupakan kewajiban bersama yang memerlukan sinergi berbagai pihak. “Sinergi BUMN ingin menginspirasi semua pihak untuk ikut serta mendukung pelestarian satwa, khususnya selama masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo menyambut baik bantuan ini. Dia mengucapkan terima kasih kepada sinergi BUMN yang peduli kepada satwa di TSTJ. “Donasi tersebut tentu sangat bermanfaat bagi pelestarian dan kesejahteraan beragam satwa yang ada di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta, terutama di tengah kondisi sulit seperti saat ini,” ungkapnya. (AJI)
Comments