Berita

Telkom Genjot Program Ramah Lingkungan

0

Kerjha ― PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom secara berkelanjutan menjalankan beragam program dan kegiatan berdampak langsung maupun tidak langsung dalam menanggulangi perubahan iklim. Hal ini sejalan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, yang meminta BUMN untuk menjalankan tiga fokus program Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya menjaga dan memulihkan lingkungan hidup.

Sepanjang 2022, setidaknya terdapat tiga program yang dijalankan oleh Telkom yang berkontribusi dalam mengurangi climate change, yakni konservasi hutan binaan digital, penanaman mangrove, dan electronic device donation for education (Eduvice).

Climate change atau perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca yang terjadi dalam jangka panjang. Meskipun bersifat alami, namun dorongan dari aktivitas manusia menjadikan perubahan iklim terasa kian ekstrem dari hari ke hari.

Berdasarkan data United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), terdapat tujuh aktivitas manusia yang menjadi pendorong utama dalam perubahan iklim, yaitu penebangan hutan, manufaktur barang dan pertambangan, pengubahan energi, penggunaan alat transportasi, produksi makanan, suplai energi untuk ruangan, dan pemakaian berlebihan pakaian hingga sampah dan plastik.

Program pertama yang dilakukan yang berdampak pada pemulihan lingkungan, khususnya terhadap perubahan iklim adalah konservasi hutan binaan digital. Program ini merupakan pemberian bantuan restorasi dan konservasi hutan pada lahan kritis di Indonesia yang saat ini luasnya mencapai 14 juta hektare.

Selain fokus pada penanggulangan climate change, program ini juga bertujuan untuk mengembalikan fungsi alam sebagai media pengatur tata air, perlindungan banjir atau sedimentasi di wilayah hilir, memulihkan dinamika populasi, serta keanekaragaman hayati dan ekosistemnya.

Program ini dijalankan menggunakan sistem Geographic Information System (GIS) guna meningkatkan data inventarisasi hutan sehingga memudahkan perbaikan kondisi hutan, merencanakan secara memadai untuk jangka pendek dan panjang, memperkirakan pertumbuhan hutan, pendataan jumlah dan jenis pohon, serta report tumbuh kembang hasil reboisasi secara berkala.

Hingga saat ini telah terealisasi seluas 64,25 hektare yang tersebar di delapan titik lokasi konservasi seluruh Indonesia. Sepanjang tahun, program ini menghasilkan total 7.656 ton karbon yang membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Program kedua, penanaman mangrove. Sebanyak lebih dari 30 ribu bibit telah berhasil ditanamkan melalui program ini di beberapa kota yaitu Semarang, Karimunjawa, Cirebon, Banten, dan Magelang. Tanaman Mangrove mampu menyerap karbon 4-5 kali lebih tinggi dan mampu menyimpan karbon hingga jutaan tahun melebihi kemampuan hutan tropis di daratan.

Dengan target konservasi seluas 4 hektar,e komitmen Telkom dalam program penanaman Mangrove juga bertujuan untuk menjaga ekosistem terumbu karang sertra meningkatkan digital eco-tourism dengan program bantuan Mangrove Conservation to Build Sustainable Eco Tourism.

Program ketiga, electronic device donation for education (Eduvice). Sampah elektronik merupakan salah satu penyumbang tertinggi kenaikan emisi karbon yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Telkom menjalankan program bantuan penyaluran sampah elektronik yang nantinya akan dipilah dan diperbaiki oleh siswa SMK Telkom agar perangkat dapat digunakan kembali menjadi media pembelajaran digital oleh sekolah/siswa yang membutuhkan.

Selama 2022, 192 dari 200 perangkat yang terdiri dari 71 smartphone, 18 laptop, 14 tablet, dan 97 uncategorized devices telah diperbaiki dan akan segera didistribusikan kepada penerima manfaat di sekitar wilayah operasional Telkom dan di daerah 3T.

SGM Community Development Center Telkom, Hery Susanto mengatakan, melalui ketiga program ini, Telkom terus fokus untuk mencapai tujuan berkelanjutan yang juga sejalan pada Sustainable Development Goals (SDGs) terkait penanganan perubahan Iklim.

“Tak hanya pencegahan, namun pemulihan serta pemeliharaan lingkungan hidup juga harus selalu diperhatikan dengan baik. Telkom juga senantiasa melibatkan karyawan dan keluarga besar TelkomGroup untuk mensukseskan program-program ini,” tuturnya. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *