Berita

Tenun Sutera Alam Mardian Putera Sukses Bertahan di Masa Pandemi

0

Kerjha ― Di masa pandemi, Tenun Sutera Alam Mardian Putera di Tasikmalaya, Jawa Barat masih bisa tetap bertahan. Berawal dari empat orang karyawan, Kholip pegiat UMKM tersebut berhasil membangun usahanya hingga kini memiliki sembilan orang karyawan tetap dan belasan pangrajin.

Kain sutera yang diproduksi oleh Kholip memiliki beberapa jenis, mulai kain sutera putihan, kain tenun sutera, kain sutera bulu, kain sutera sulam organdi, dan kain tenun sutera bulu batang. Harga kain sutera tersebut pun bervariasi mulai dari Rp 170 ribu per meter hingga Rp 1,7 juta per meter.

“Dimulai dengan bergabung menjadi pengurus koperasi kain sutra sejak 1999 sampai akhirnya memberanikan diri membuka usaha kain sutera saya sendiri pada 2006,” ujarnya.

Hal terebut tidak terlepas dari dukungan PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat yang terus mendukung perekonomian mikro dan kecil pada mitra binaannya.

Tidak dapat dipungkiri pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah untuk dilewati Kholip dan seluruh pengrajin sutera Tasikmalaya. Apalagi pembelian kain sutera untuk fashion merupakan kebutuhan tersier. Namun, tidak ingin usahanya gulung tikar di masa pandemi, Kholip justru melakukan berbagai inovasi. Salah satunya dengan melakukan penjualan secara online.

“Melakukan penjualan kain sutera secara online di market place dan media sosial merupakan suatu gebrakan besar bagi usaha mikro dan kecil (UMK) seperti saya. Cara inilah yang membuat usaha saya tetap bertahan di masa pandemi yang sudah hampir dua tahun melanda dunia, termasuk Indonesia,” terang Kholip.

Kholip kini dapat menjual kain suteranya dengan pengiriman sampai ke seluruh Indonesia. Kain sutera yang diproduksinya kini dipakai oleh para desainer.

Sebelum pandemi Kholip berhasil mendapat omzet hingga Rp 400 juta sampai Rp 450 juta per bulan. Penurunan omzet hingga 80 persen membuat ekspansi usahanya terhambat. Bergabung menjadi mitra binaan Pertamina sangat membantu Kholip di masa pandemi. Penambahan pinjaman modal yang diberikan Pertamina digunakannya untuk membeli bahan baku seperti benang sutera yang selanjutnya diolah untuk dapat dipasarkan kepada konsumen.

Produk tenun Kholip pun bisa dilihat lewat akun instagram @tenunsuteraalam_mp.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, untuk dapat bertahan di masa pendemi, Pertamina mengedukasi para mitra binaan untuk bergeser dari penjualan secara konvensional beralih ke penjualan secara online. Hal tersebut untuk mengantisipasi penumpukan produksi tanpa pasar.

Selain itu, Pertamina juga terus mendorong para mitra binaan untuk tetap produktif dan inovatif di masa pandemi.

“Melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil, Pertamina hadir sebagai energi bagi UMK, dan bersama-sama kita menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” tutur Eko.

Adapun syarat untuk dapat bergabung menjadi mitra binaan Pertamina dapat dilihat pada https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan. (ZUL)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *