Oleh 
Kerjha ― Di bawah kepungan pandemi Covid-19, perusahaan BUMN bergerak serentak membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.
Di Garut, Jawa Barat, misalnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk memberikan pinjaman modal usaha kepada mitra binaan, Een Suhendi yang menggeluti bidang kerajinan kulit.
Membangun usaha di Sentra Kerajinan Kulit Garut, Een Suhendi bersama tujuh rekannya telah menjalankan usahanya secara turun-temurun. Usaha mereka membikin berbagai macam kerajinan kulit mulai dari sepatu, tas, topi, jaket, dompet hingga sandal.
Pemberian pinjaman modal usaha ini dilakukan Waskita sejak tahun 2018, dan masih berlanjut hingga saat ini dengan nilai pinjaman mencapai Rp 370 juta. Pinjaman modal usaha tersebut dipergunakan untuk pengembangan usaha Een dan kawan-kawan.
Sekadar tahu, Een Suhendi dan tujuh rekan usahanya, masing-masing mempunyai toko sendiri yang terletak berdekatan satu sama lain di Sentra Kerajinan Kulit Garut.
“Jadi modal Rp 370 juta itu dibagi untuk 8 orang di bawah naungan Een Suhendi Group. Ada yang mendapatkan Rp 50 juta, ada juga yang mendapatkan Rp 40 juta. Pemberian modal ini tidak lain bertujuan untuk mengembangkan usaha mitra binaan agar menjadi lebih maju. Selain itu omset yang diperoleh diharapkan semakin meningkat dari sebelumnya,” tutur Head of Small Medium Enterprise & Social Responsibility Partnership Program Unit Waskita Karya, Meiriawan, Jumat (26/6).
Selain dipasarkan secara langsung di toko, Een Suhendi Group juga memasarkan produknya secara online. Hal ini dilakukan agar usahanya dapat dikenal secara luas oleh masyarakat.
Di samping itu penjualan juga dilakukan berdasarkan pesanan dengan penjualan putus dan pembayaran jatuh tempo.
Tak hanya itu, Een Suhendi Group juga melakukan penawaran langsung ke sejumlah instansi, toko, agen/grosir, serta sales perorangan.
Hingga saat ini omset yang diperoleh Een Suhendi Group mencapai Rp 774 juta per tahun. (MUR)
Comments