Berita

UMKM Koi Asal Blitar Ekspor Perdana ke Malaysia

0

Kerjha — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melepas ekspor perdana 80 ekor ikan hias jenis koi asal Blitar, Jawa Timur ke Malaysia. Koi tersebut berasal dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I.

“Tentu kami bangga, karena yang ekspor kali ini UD Sanggrilla Fish, pelaku usaha kecil yang akhirnya berhasil menembus pasar ekspor. Hal ini tak lepas dari peran pendampingan BKIPM Surabaya I hingga akhirnya pelaku usaha berhasil memenuhi persyaratan kesehatan dan mutu negara tujuan ekspor, ” kata Suprayogi, Kepala BKIPM Surabaya I dalam keterangan yang diterima Sabtu (11/6).

Yogi memaparkan, BKIPM Surabaya I memiliki fungsi strategis dalam mendukung kelancaran kegiatan lalu lintas melalui Bandara Internasional Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Hingga saat ini, 149 Unit Pengolah Ikan (UPI) yang tersebar di 26 kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta 35 unit usaha pembudidaya ikan, memiliki peluang untuk menjangkau pasar global melalui jalur udara maupun laut via Surabaya.

“Potensi lalu lintas produk perikanan melalui BKIPM Surabaya I sangat besar,” terang Yogi.

Merujuk data lalu lintas BKIPM Surabaya I pada 2021, volume ekspor ikan non hidup dari Surabaya mencapai 220 ribu ton dan 1,6 juta ekor dalam keadaan hidup. Total frekuensi pengiriman tercatat 19.783 kali.

Yogi menambahkan, geliat lalu lintas produk perikanan khususnya ikan hias air tawar juga menunjukkan angka yang signifikan, yakni 6 miliar ekor. Dari jumlah tersebut, ikan koi menjadi salah satu komoditi dominan dengan pengiriman domestik sebanyak 14.617 kali dengan jumlah 3.661.106 ekor

“Sekitar 80 persen jumlah pengiriman berasal dari Blitar. Frekuensi pengiriman ikan koi ini terbilang tinggi, dan menunjukkan kualitas yang tidak kalah dengan koi Jepang, jadi kami kira sudah saatnya menembus pasar dunia,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Toha menyampaikan dukungan terhadap pengembangan akses pasar ikan hias dari wilayahnya. Dia memastikan akan terus bersinergi dengan BKIPM Surabaya I untuk mempercepat kegiatan ekspor, seperti pengurusan CKIB dan pendampingan dalam teknis budidaya.

Toha berharap, dengan adanya ekspor mandiri, para pelaku usaha lain semakin termotivasi mengembangkan usahanya. “Semoga ini memacu semangat yang lainnya,” harapnya.

Sebagai informasi, ekspor perdana ini dilakukan pada Kamis (9/6) lalu. Kegiatan ini dihadiri sejumlah instansi terkait, di antaranya Kantor Pelayanan Bea Cukai Juanda, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, BKIPM Surabaya I, Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, PT Angkasa Pura Logistik, dan UD Sanggrilla Fish Indonesia. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *