Berita

Vaksinasi Booster Lindungi Pemudik dari Covid-19

0

Kerjha ― Pemerintah mewajibkan vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan imunitas masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran pada tahun ini. Ketentuan ini juga dimaksudkan untuk melindungi aktivitas pemudik yang sangat masif dari Covid-19, karena melibatkan puluhan juta orang.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, diwajibkannya vaksinasi booster tidak semata-mata tanpa pertimbangan yang jelas.

“Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Karena itu, vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak jika tertular Covid-19,” katanya, Jumat (25/3).

Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan tentang mudik Lebaran 2022 diketahui, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik berjumlah sekitar 80 juta orang. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penonton MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal sebanyak 60 ribu orang.

Selanjutnya, mudik merupakan momentum silaturahmi dan mengunjungi orangtua. Risiko penularan akan lebih berbahaya jika penularan terjadi pada orangtua atau lansia di kampung halaman.

Dengan demikian, lanjut Nadia, vaksinasi booster tetap harus dilaksanakan. Pemberian vaksinasi booster tetap mengacu pada interval pemberian vaksinasi, mulai dari vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, hingga vaksinasi booster.

“Bagi masyarakat yang belum vaksinasi booster dan kebetulan akan melakukan mudik, diharapkan segera melakukan vaksinasi jika telah tiba waktunya. Vaksinasi booster bisa disuntikkan minimal setelah tiga bulan kepada orang yang sudah divaksinasi lengkap,” ucap Nadia.

Dengan masifnya vaksinasi, maka akan menjadi upaya komunal, tidak hanya untuk melindungi diri, tapi juga sekaligus melindungi masyarakat Indonesia, terutama para orangtua dari risiko kematian dan sakit akibat Covid-19.

“Mari hentikan perdebatan. Tujuan vaksinasi untuk melindungi masyarakat dari kematian akibat Covid-19. Bukan untuk mempersulit mobilitas,” tutur Nadia. (PUT/Foto: KAI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *