Berita

Vaksinasi Dosis 2 Capai 70,38 Persen

0

Kerjha ― Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, capaian vaksinasi dosis 2 telah berada di level 70,38 persen atau 146.577.204 dosis dari target sasaran 208.265.720 penduduk, per Jumat (4/3). Percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi nasional terus dilakukan sebagai salah satu strategi untuk menekan Covid-19 di Indonesia.

Selain cakupan vaksinasi yang sudah mencapai level tinggi, pasien rumah sakit secara nasional juga turun ke level 31 persen dari Kamis (3/3) sebelumnya yang berada di level 32 persen.

“Capaian vaksinasi dosis 2 menjadi penting dalam usaha penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 di Indonesia. Tapi, perjalanan kita belum selesai sampai di sini. Target kita dapat mencapai 70 persen dari total populasi Indonesia, ditambah dengan vaksinasi booster yang saat ini juga sudah dibuka untuk umum dan bisa dilakukan setelah tiga bulan sejak vaksinasi primer dosis 1 dan 2,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Efektivitas vaksinasi Covid-19 masih tinggi untuk mencegah pasien bergejala berat hingga kematian. Sejak 21 Januari-26 Februari 2022 dari 5.013 pasien Covid-19 yang meninggal, masih didominasi pasien yang belum lengkap vaksinasinya (69 persen). Selain itu, vaksinasi juga sangat diperlukan bagi kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak yang terhitung rentan bergejala berat saat terinfeksi Covid-19.

Indikator penanganan Covid-19 lainnya yang terus membaik adalah menurunnya kasus konfirmasi harian yang menjadi 26.347, turun dari Kamis (3/3) yang berada di level 37.259. Angka kasus aktif juga turun sebesar 14.443 menjadi 517.253 setelah sebelumnya berada di 531.696.

“Saat ini kita masih terus berupaya mengendalikan pandemi secara konsisten, menurunkan jumlah kasus, positivity rate, hingga fatalitas secara nasional. Saat ini sudah 15 provinsi yang konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus harian dan delapan provinsi menunjukkan pelandaian jumlah kasus harian. Ini sinyal yang positif bagi upaya yang sudah dilakukan bersama-sama,” ujar Nadia.

Selain itu, Kemenkes juga terus mengimbau masyarakat agar bersedia bekerja sama dalam melakukan testing dan tracing untuk mempersempit ruang lingkup penularan Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan juga masih perlu dilakukan secara kolektif demi membantu program pemerintah. Begitu juga dengan vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster menjadi senjata pelengkap untuk pencegahan pandemi Covid-19 di Indonesia. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *