Oleh 
Kerjha — Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengungkapkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 merupakan figur representasi santri. Ganjar-Mahfud juga dianggap Yenny sebagai satu-satunya pasangan yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan pondok pesantren dan santrinya.
Hal ini dikatakan Yenny ketika menghadiri acara Istighosah dan Dzikir Kebangsaan di Pondok Pesantren Al Hikmah Mereng, Kecamatan warungpring, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/12) lalu.
“Ganjar-Mahfud punya kepedulian yang besar terhadap pesantren, mereka bisa mengaktuaisasikan kebijakan yang berpihak pada pesantren. Jadi nanti pesantren lebih dibantu untuk wirausahanya, sehingga pesantren lebih mandiri, ada sumber-sumber pendapatan yang lain,” kata Yenny, dilansir laman ganjarmahfud03.id.
Selain itu, Direktur Wahid Fondation ini mengungkapkan Ganjar-Mahfud akan lebih membedayakan santri. Salah satu program unggulan yang ditawarkan pasangan ini yakni Santripreneur. Lalu juga ada program guru ngaji dan marbot masjid yang akan diberi gaji dan insentif.
“Guru ngaji dan marbot mendapatkan sentuhan perhatian, khususnya dari pemerintah. Kalau ini kan sudah dilakukan pak Ganjar di Jawa Tengah. Jadi ini bukan janji. Ini dilanjutkan di skala nasional,” ujar Yenny.
Putri Gus Dur ini juga memastikan akan ada kesetaraan antara pondok pesentren dengan sekolah umum jika Ganjar-Mahfud terpilih di 2024 nanti.
Salah satunya adanya penyetaraan ijazah ma’had ali pesantren salaf yang ijazahnya tidak bisa diterima untuk mencari pekerjaan.
“Jadi ke depan harus ada upaya untuk menyamakan, sehingga anak-anak lulusan pesantren salaf juga bisa punya kesempatan, pekerjaan yang sama seperti anak Indonesia lainnya. Komitmen kita seperti itu,” jelas Yenny. (*)
Comments